Nita Terjepit di Antara Dua Ibu (1)

By nova.id, Kamis, 25 Oktober 2012 | 23:09 WIB
Nita Terjepit di Antara Dua Ibu 1 (nova.id)

Nita Terjepit di Antara Dua Ibu 1 (nova.id)
Nita Terjepit di Antara Dua Ibu 1 (nova.id)

"Di hari eksekusi, saat Nita harus mulai ikut ibu kandungnya, ia meronta dan menangis. (Foto: Gandhi/NOVA) "

Rela Berhenti Kerja

Selama lima tahun mengasuh Nita, hubungan Muti dan Nita seolah terputus. Bahkan, dua tahun pertama, Muti sama sekali tak pernah datang menjenguk Nita. Baru setelah melewati dua tahun, Muti sempat beberapa kali datang. "Itu pun tak lebih dari sekadar berkunjung selama 30 menit. Saat datang, Mbak Muti tak pernah memperlihatkan usaha untuk mendekati Nita layaknya seorang ibu yang kangen anaknya," kisah Sudarwati. Akan halnya Nita, ia tumbuh sehat dan bahagia di tengah orang-orang yang sangat mencintainya. "Dia lucu dan cerdas. Saya sampai rela keluar kerja semata-mata demi bisa total merawat dan mengantarnya sekolah," terang Sudarwati yang bersuamikan Muryatm, pemilik agen TKI di desanya.

Meski masih duduk di TK, "Nita sudah tahu nama anggota tubuhnya, baik dalam bahasa Arab maupun Inggris. Ia juga hafal ayat-ayat Al Quran. Hobinya menyanyi," tutur Muti dengan mata berbinar.

Apa mau dikata, kebahagiaan Sudarwati mulai terganggu sejak Muti ingin mengambil kembali Nita setelah Paryono meninggal. Seminggu setelah kepergian Paryono, Muti datang ke rumah Sudarwati. "Herannya, yang pertama kali ditanya malah soal uang Taspen dan gaji pensiunan Paryono sebagai guru SD Negeri. Memang, sih, meskipun sudah lama pisah, status Mbak Muti masih istri sah paman saya. Kami bantu urus soal Taspen dan uang pensiun sampai beres."