Saat Nani dipindahkan ke Rutan Serang, terbersit rencana Bagas akan tinggal bersama ibunya di dalam rutan dan sudah mendapat lampu hijau dari Kepala Rutan Serang, Veri Johannes. "Tapi melihat ruang tahanan wanitanya cuma satu kamar dan dihuni sekitar sembilan orang, rasanya kasihan jika Bagas harus tinggal di situ. Makanya kami bawa pulang lagi."
Sebenarnya, lanjut Neti, banyak pihak yang menyarankan agar selama di tahanan Nani menyimpan ASI agar Bagas bisa tetap minum ASI saat malam hari. "Tapi, kan, perlu tempat khusus untuk menyimpan ASI. Kalau, toh, kami bisa beli alatnya, apa mungkin bisa ditaruh di rutan? Lagipula bagaimana belinya? Kami tak punya uang. Buat ongkos angkot sehari-hari ke sini saja, sudah ngos-ngosan," tutur istri dari Heru, karyawan Krakatau Steel, Cilegon. Apalagi, dua anak Neti juga perlu biaya sekolah.