Kisah Kelabu Si Cilik Ayu (1)

By nova.id, Kamis, 20 September 2012 | 23:40 WIB
Kisah Kelabu Si Cilik Ayu 1 (nova.id)

Kisah Kelabu Si Cilik Ayu 1 (nova.id)
Kisah Kelabu Si Cilik Ayu 1 (nova.id)
Kisah Kelabu Si Cilik Ayu 1 (nova.id)

"''Saya ikut mencari Ayu sampai kebun dan kali,''ujar Kasiyati sambil menggendong adik Ayu. (Foto: Henry Ismono/NOVA) "

Di Dalam Tong

Sampai saat itu Kasiyati belum mencurigai Sev. Pasalnya, Sev terlihat ikut bingung. "Bahkan, Sev juga ikut mencari-cari Ayu. Sementara itu, warga mulai mencari Ayu sampai ke luar kampung. Saking bingungnya, saya ikhtiar bertanya ke orang pintar di Garut. Orang pintar itu ikut ke kampung kami. Dia mengibaskan kain milik saya di dekat masjid."

Informasi dari orang pintar itu justru mem­buat Kasiyati cemas. "Dia mengatakan, Ayu berada di dalam air. Dia juga mengatakan, Ayu sudah di surga. Saya tidak begitu paham makna ucapannya. Tapi sungguh, saya mengkhawatirkan nasib cucu saya," papar Kasiyati.

Lilis menambahkan, usai menidurkan si bungsu Dewi Rengganis, ia sempat ikut mencari Ayu. Kabar hilangnya Ayu juga ia sampaikan kepada suaminya, Dian Herdiansyah, yang kala itu sedang bekerja di Bandung. "Saya baru bisa mengontak suami sekitar jam 21.00. Malam itu juga, dia segera pulang," ujar Lilis.

Pikiran buruk sempat memba­yangi Lilis. "Jangan-jangan ada orang yang berbuat jahat pada Ayu. Ayu, kan, pakai perhiasan anting dan kalung. Saya mengira, mungkin ada orang yang merampas perhiasan Ayu," katanya yang saat itu tak bisa berhenti menangis. "Malam itu juga, Pak Lurah lapor polisi," imbuhnya.

Detik demi detik berlalu dengan penuh kecemasan. Menurut Lilis, sua­sana malam Kampung Patrol yang biasanya sepi, jadi ramai. Tak ada warga yang tidur. Semua berupaya menemukan Ayu. Menurut Lilis, salah satu pusat pencarian adalah rumah Sev. "Sebab, kabar terakhir, kan, Ayu bersama Anisa. Polisi juga memeriksa rumah Sev."

Jarum jam terus berjalan, hingga pukul 02.00 dini hari warga dikejutkan dengan keberhasilan polisi menemukan Ayu di rumah Sev , namun dalam kondisi sudah tak bernyawa. "Mayat Ayu dimasukkan ke dalam tong berisi air dan ditutupi pakaian kotor. Jangan tanya perasaan saya saat itu. Jelas sedih luar biasa melihat Ayu dalam kondisi mengenaskan. Saat itu juga, jasad Ayu dibawa ke Rumah Sakit Garut. Setelah diautopsi, Ayu dimakamkan di pemakaman keluarga," papar Lilis seraya mengatakan, polisi juga menemukan anting dan kalung Ayu di lemari milik Sev.

Henry Ismono / bersambung