Sebab, lanjut perempuan berkacamata ini, kucing sebetulnya tidak bisa sembarangan dikawinkan. Kucing ras Persia, misalnya, seharusnya kawin dengan ras Persia juga. Dengan begitu, akan jelas terlihat indukannya. Ia menambahkan, bila tidak bersurat, tidak bisa diketahui dengan jelas silsilahnya.
Anggota CFA juga cukup banyak di Indonesia. Dari sisi pemiliknya, ada sekitar 500 orang, sedangkan kucingnya berjumlah ribuan ekor. Satu pemilik bisa memiliki sampai 40 ekor kucing! Para pemilik kucing ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pengusaha, dokter hewan, karyawan, pembalap, sampai artis.
Apa enaknya memelihara kucing? "Kalau kita capek sepulang kerja, melihat kucing bermanja-manja pada kita rasanya bahagia," jawab Eva sambil menjelaskan, dalam CFSI ada dua macam kucing, yaitu pedigree dan kucing kampung (household pet) yang dipelihara dengan baik. Kucing kampung yang dipelihara anggota haruslah disteril, berbadan sehat, tidak berkutu dan berjamur, tidak sedang hamil dan menyusui.
Bila seekor kucing sering juara lomba, anak keturunannya memiliki nilai yang juga sangat tinggi. Dalam sertifikat yang dimilikinya, bakal tertera pula gelar lengkap kucing tersebut. "Setelah itu, nama kucing itu akan terdaftar di situsnya CFA Amerika, lengkap dengan data juara yang diperolehnya," ujar Eva.
Seekor kucing pedigree, menurut Eva, harganya berkisar Rp 25 juta-Rp 50 juta. Menariknya, bukan keahlian atau kegenitan si kucing yang dinilai para juri dalam cat show, melainkan bentuknya secara fisik. Antara lain tengkoraknya, bentuk tulang hidung, jarak antar kedua telinga, bulu, panjang ekor, dan bentuk mata.