Ragam Komunitas Cinta Anak dan Hewan Peliharaan

By nova.id, Minggu, 19 Agustus 2012 | 01:09 WIB
Ragam Komunitas Cinta Anak dan Hewan Peliharaan (nova.id)

Ragam Komunitas Cinta Anak dan Hewan Peliharaan (nova.id)

"Komunitas MKH kini sudah memiliki ribuan anggota. (Foto: Dok Pri) "

Mamaku Koki Handal AJAK PARA IBU Doyan masak

Salah satu topik ramai yang jadi pokok pembahasan dalam milis Makanan Pendamping ASI (MPASI) Rumahan adalah cara menyiapkan sendiri makanan bayi. MPASI Rumahan merupakan komunitas yang anggotanya adalah ibu-ibu muda yang peduli soal makanan sehat untuk bayi. Rupanya, dalam komunitas yang dibentuk pada 2008 itu, banyak ibu yang sama sekali belum pernah "masuk dapur". "Jadi mereka tidak tahu bagaimana cara membuat makanan bayi sendiri," ujar Dian Prima.

Padahal, menurut perempuan yang kini tengah hamil anak kedua ini, membuat makanan bayi sendiri jauh lebih sehat dan segar ketimbang membeli makanan bayi yang instan. Apalagi, banyak jenis makanan yang bisa dikenalkan kepada bayi. "Selain itu, membuat makanan bayi merupakan bagian dari rasa cinta ibu kepada keluarga," imbuh Dian yang kemudian sering berbagi pengalaman dan mengajari anggota untuk membuat sendiri makanan untuk bayinya.

Pada Agustus 2009, ia membuat tantangan bagi anggota milis, yaitu memasak makanan bayi yang enak dengan bahan yang ditentukan. Dari situlah komunitas Mamaku Koki Handal (MKH) ia bentuk. "Misalnya, pakai bahan tahu. Mereka memasak di rumah masing-masing, lalu resepnya dikirim ke milis dan dinilai juri. Pemenangnya dapat hadiah meski sederhana," ujar ibu rumah tangga yang pernah bekerja di stasiun teve ini. Awalnya, hanya sekitar tiga orang yang berminat ikut tantangan ini.

Dian menuturkan, banyak anggota yang minder tidak bisa memasak, karena bahan dan tantangan yang diadakan mereka anggap sulit. Apalagi, mereka harus mengkreasikan resep mereka sendiri. Lantaran makin banyak yang bisa memasak, makin banyak pula yang ikut tantangan. Akhirnya, kegiatan ini diadakan sebulan sekali. Kendati belakangan acara tantangan vakum untuk sementara, karena MKH kini lebih banyak mengadakan kelas edukasi.

Di kelas yang diadakan dua kali sebulan ini, peminatnya jauh lebih besar. Kelas yang diadakan antara lain kelas masak makanan bayi, kelas masak bubur bayi, dan lainnya. Mulai dari menyiapkan makanan, membuat nasi tim, mengatur porsinya, dan sebagainya. Akhirnya, MKH lebih dikenal sebagai sumber informasi masakan untuk bayi dan anak. Kini anggota milis berjumlah 9 ribu anggota, sementara pengikut di Twitter mencapai 17 ribu.

Mayoritas anggota merupakan ibu-ibu yang anaknya baru mengonsumsi makanan padat. "Ada anggota milis yang tidak bisa masak sama sekali, tapi dia rajin mencoba resep. Sekarang dia punya usaha makanan bayi. Banyak yang dulu enggak bisa, sekarang jadi hobi banget memasak. Padahal, dulunya gas 12 kg di dapurnya baru habis setelah setahun dibeli. Akhirnya banyak suami yang senang istrinya bergabung dengan MKH," tandas Dian yang juga pendiri milis MPASI Rumahan.

Keuntungan lain dengan menjadi anggota, menurut perempuan ramah ini, antara lain bisa mendapatkan diskon khusus untuk produk yang dibeli di toko online yang bekerjasama dengan MKH. Selain itu, mendapat kesempatan memiliki buku yang dibuat MKH terlebih dulu sebelum masyarakat umum. "Kami baru saja menerbitkan buku MPASI Travelling Cihuy, buku panduan untuk ibu-ibu yang akan bepergian dengan anaknya."

Hasuna Daylailatu