Lulus SMA, saya memutuskan bekerja. Saya kembali ke Pangkalanbun, tempat di mana banyak industri pengolahan kayu yang butuh tenaga kerja. Saya lalu bekerja sebagai staf di bagian administrasi salah satu industri pengolahan kayu. Di sana, saya berkenalan dengan Mulyono, pria asal Malang yang saat itu bekerja sebagai sekuriti di sebuah bank.
Kami menikah pada 1999. Setelah menikah, kami pulang ke Joho. Selain rindu pada tanah kelahiran, saya juga harus merawat Ibu yang semakin sepuh. Kehidupan kami di Pangkalanbun kami tinggalkan. Di Joho, suami berwiraswasta bahan bangunan. Usaha ini masih ditekuni suami hingga kini.