Musibah Bus Rombongan PKK, Suasana Mencekam Jelang Kejadian

By nova.id, Kamis, 17 Mei 2012 | 07:18 WIB
Musibah Bus Rombongan PKK Suasana Mencekam Jelang Kejadian (nova.id)

Musibah Bus Rombongan PKK Suasana Mencekam Jelang Kejadian (nova.id)
Musibah Bus Rombongan PKK Suasana Mencekam Jelang Kejadian (nova.id)

"Yayuk dan Nadia bersyukur bisa lolos dari maut. (Foto: Amir Tejo/Dok NOVA) "

Dikocok Goncangan Bus

Setelah semua peserta lengkap, bus pun memulai perjalanannya menuju tujuan wisata yang pertama yaitu Wisata Bakti Alam di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Sayangnya, perjalanan ternyata tidak lancar. Setidaknya dalam hitungan Yayuk, selama perjalanan menuju Wisata Bakti Alam, bus sempat berhenti  tiga kali karena gangguan mesin. 

"Katanya radiatornya meledak. Saya tidak begitu paham. Saya sebenarnya berpikir, kenapa sih bus seperti ini yang dipakai," ujar Yayuk.Menjelang memasuki Wisata Bakti Alam juga ada masalah. Bus ternyata tidak kuat menanjak. Bahkan, sopir meminta semua penumpang turun. Apa boleh buat, semua penumpang turun meskipun dengan menggerutu.

Sesampainya di lokasi wisata, kekecewaan penumpang pun menjadi bertambah. Ternyata wisata memetik buah seperti yang sudah direncanakan tidak bisa dilaksanakan. "Informasi awal, kami bisa petik buah melon, durian, dan sebagainya. Sampai di sana, pengelolanya bilang buah-buahannya sudah dipanen. Jadi kami hanya melihat pohonnya saja," ujar Yayuk sedikit kesal.

Sekitar pukul 12.30, peserta wisata pun melanjutkan perjalanan menuju tujuan wisata kedua yaitu ke Taman Rekreasi Sengkaling di Kabupaten Malang. Namun baru berjalan sekitar 300 meter dari Wisata Bakti Alam, petaka itu dimulai. Bus melewati jalanan menurun. Sopir tampak tak bisa mengendalikan laju bus. Makin lama meluncur makin cepat, bahkan tak terkendali.

Para penumpang pun panik. Mereka berteriak-teriak kepada sopir untuk mengerem laju busnya. "Saat itu suasananya sudah mencekam. Sebagian ada yang teriak takbir. Namun laju bus tetap kencang. Kami yang di dalam bus seperti dikocok akibat goncangan bus," kata Yayuk yang tak kalah panik. Ia hanya mampu mendekap cucunya sambil terus menyebut asma Allah.

Akhirnya, bus menghantam sesuatu kemudian terguling ke kiri. Kejadian berlangsung begitu cepat. Yayuk bersyukur masih sadar diri. Dengan tertatih-tatih, ia berhasil keluar bus lewat kaca depan yang sudah hancur berantakan.  "Sungguh saya bersyukur karena anak dan tiga cucu saya juga selamat," katanya.