Menurutnya boru Tumanggor, Elfrin dan majikannya berusaha untuk menyelamatkan diri. "Entah mengapa majikannya itu turun ke bawah sehingga terkepung oleh kobaran api. Makanya, Elfrin tak sempat menolong majikannya."
Lalu Elfrin melompati dua ruko sekaligus yakni Ruko Bank Central Asia (BCA) dan melompat ke ruko yang disebelah BCA. " Lalu, dari ruko itu dia diselamatkan oleh orang yang tak dikenalnya lalu Elfrin tak sadarkan diri. Setelah siuman dia sudah berada di rumah sakit." Elfrin sudah kerja di rumah majikanya sejak Oktober tahun lalu. " Elfrin anaknya periang, baik dan mudah komunikasi sama orang lain."
Dr Elmeida yang menangani Elfrin menjelaskan kondisi Elfrin tersebut dinamai reaksi stres akut yakni seseorang yang mengalami gangguan mental emosional yang diakibatkan peristiwa bencana seperti korban yang selamat dari pesawat jatuh tapi kebanyakan penumpangnya tewas.
Kepala Polsek Medan Barat Kompol Nasrun Pasaribu mengaku telah menetapkan seorang personel di RS Imelda untuk memantau bagaimana perkembangan kondisi kesehatan satu-satunya saksi hidup terbakarnya Toko Brayan Jaya itu.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu. Dugaan sementara api berasal dari ledakan, tapi kami belum bisa memastikan apakah dari tabung gas atau benda lain. Satu-satunya saksi adalah PRT itu tapi sampai saat ini kami belum bias meminta keterangannya karena dia mengalami trauma berat," ujar Narsun.
Siangnya, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri cabang Medan menyelidiki penyebab kebakaran dengan membawa sejumlah peralatan elektronik seperti kipas angin dan kulkas yang terbakar sebagai barang bukjti. Selain itu, petugas juga naik ke lantai dua toko dan memeriksa kamar tempat ditemukannya korban tewas.
Tak lama setelah kejadian, ketujuh korban tewas dibawa ke RSU dr Pirngadi Medan sekitar pukul 08.00 wib untuk dilakukan otopsi ulang. Para kerabat, tetangga dan sanak saudara para korban mulai berdatangan. Tubuh para korban cukup mengenaskaan dengan kondisi tubuh hangus dan menghitam sehingga agak sulit untuk dikenali. Tapi, untuk melakukan otopsi para dokter dan perawat masih menunggu kedatangan ortu korban dari Banda Aceh.
Menjelang siang, Walikota Medan, Rahudman Harahap menyempatkan melihat kondisi para korban. Walikota mengaku sangat prihatin dengan musibah ini. "Dengan musibah ini saya mengimbau agar setiap ruko menyediakan racun api agar bisa digunakan untuk tindakan awal bila terjadi kebakaran." Tentunya juga dengan penggunaan terali jeruji besi dapat menyulitkan petugas untuk menolong korban.
Debbi Safinaz