Hotel Butik Makin Diminati (1)

By nova.id, Minggu, 8 April 2012 | 23:19 WIB
Hotel Butik Makin Diminati 1 (nova.id)

Hotel Butik Makin Diminati 1 (nova.id)
Hotel Butik Makin Diminati 1 (nova.id)
Hotel Butik Makin Diminati 1 (nova.id)

"Foto: Rini/NOVA "

Rumah Turi Eco Butik Usung Pesan Pelestarian Lingkungan

Sesuai namanya, bagian depan Rumah Turi Eco Batik (RTEB) tumbuh pohon turi yang berwarna putih bersih. RTEB terletak di Jalan Srigading II, perkampungan di Solo. Tempat ini sudah akrab dengan para tamu pencinta lingkungan. Lama tempuh dari Bandara Adi Sumarmo ke hotel sekitar 30 menit tanpa kendala kemacetan jalan raya.

Begitu memasuki halaman hotel berkonsep pelestarian alam ini, tamu sudah disuguhi dengan pemandangan  hijau. Berbagai tanaman dalam pot disusun secara vertikal yang membalut bangunan hotel. Sampai di bagian depan, tamu juga disongsong dengan teras terbuka yang juga berfungsi sebagai kafe, resto, dan ruang baca. "Semua tumbuhan di sini ada manfaatnya. Misalnya serai dan zodia, bisa untuk mengusir nyamuk. Ada juga pohon markisa yang tiap tiga bulan bisa dipanen tamu untuk  jus. Atau cabai yang bisa dibawa pulang tamu buat kenang-kenangan. Biasanya kami memetik panenan pas ada tamu," terang Manajer Marketing RTEB Agus Purnomo.

Agus menambahkan, konsep keunikan lainnya adalah tiap tamu bebas memanggil penjual jajanan yang lewat di depan hotel,  lalu menikmati hidangannya di resto hotel.  Tamu pun bebas memetik hasil tanaman buah dan sayur dengan gratis dan langsung memasaknya.

Pemilik Hotel Rumah Turi, Ir. Paulus Mintarga, kata Agus, adalah seorang desainer rumah sekaligus pengusaha bidang konstruksi bangunan yang amat mencintai alam. Karena itu RTEB mengusung tema tentang penghijauan dan pelestarian alam. Beberapa bangunan, misalnya tangga dan dinding, terbuat dari reruntuhan bangunan. Kayu-kayu penyangganya juga terbuat dari kayu bekas bangunan kuno. Pendek kata, konsep eco green teraplikasi di hotel itu.

Kendati berkonsep serba alami, tiap kamar hotel yang berjumlah 18 itu, dilengkapi peralatan modern. Misalnya saja AC, teve layar datar, free Wi-Fi dan area privat parkir. Juga disediakan mini bar, coffee/tea maker. Harga jual kamarnya mulai Rp 500 ribu - Rp 800 ribu.

RTEB yang hadir  di Solo sejak 30 Juni 2008 menjadi hotel yang berbeda dari hotel lain yang sudah ada. Keberadaan hotel yang dibuka walikota Joko Widodo itu, kini juga bermanfaat bagi seniman di Solo. Menurut Agus, Rumah Turi menyediakan terasnya untuk latihan kesenian. Misalnya saja  tarian tradisional untuk anak, musik keroncong, dan teater.  Hadirnya kesenian ini menjadi daya pikat tersendiri bagi tamu hotel yang 50 persen turis asing itu.

Rini Sulistyati /bersambung