Sejatinya, menurut Titi, merencanakan sebuah aplikasi komersial digital memerlukan proses yang tak mudah. Titi harus mendapat gambaran tepat mengenai brand milik klien yang akan dibuatkan aplikasinya. "Kami bertemu dulu dengan klien. Kami serap maunya apa dan mempelajari karakter perusahaan, setelah itu brainstorming untuk membuat rancangannya," jelas Titi.
Untuk itu, Titi mengaku butuh programmer dengan kepekaan yang baik dan memiliki keahlian yang andal. "Kami punya standar sendiri. Paling tidak, dia harus berlaku seperti pengguna aplikasi," tegas Titi.
Sedangkan inspirasi untuk membuat aplikasi, Titi mengaku lebih banyak menemukannya dari momen santai bersama tim kreatifnya. "Tak harus rekreasi, biasanya justru kami menemukan ide saat makan siang bersama. Ha ha ha...," ujarnya sambil tertawa lepas.
Laili Damayanti