Mengantar Pulang Korban "Tragedi Tugu Tani" (1)

By nova.id, Selasa, 6 Maret 2012 | 23:18 WIB
Mengantar Pulang Korban Tragedi Tugu Tani 1 (nova.id)

Toh, pasangan ini mensyukuri sudah bisa kembali ke kampung halaman. Senin (27/2) pagi itu Siti tampak bahagia disambut sanak keluarga dan tetangganya. "Ojo ditangisi yooo..." teriak Rohmari ke para tetangga yang menyambut Siti penuh haru. Teguh pun langsung mendorong kursi roda istrinya, masuk rumah. Mahrohmiatun, ibunda Siti yang sudah lama menanti anak bungsunya pulang, langsung memeluknya. "Lega..." kata Mahrohmiatun yang tak bisa menengok ke Jakarta karena kesehatannya yang naik turun.

Mengantar Pulang Korban Tragedi Tugu Tani 1 (nova.id)

"Teguh baru bisa menengok pusara Sigit, anaknya. Ia tak bisa menyaksikan proses penguburan anaknya lantaran Ia harus menunggui istrinya di RS. (Foto: Moonstar Simanjuntak/NOVA) "

Langsung Ziarah

Kamis (1/3) malam, di acara pengajian 40 hari, keluarga Teguh menyambut tamu istimewa dari Jakarta. Dialah Ermita, tante Afriyani, datang ditemani Acong, kerabat ayah Afriyani. Mereka mewakili keluarga Apriani untuk silaturahmi sekaligus berziarah ke pusara empat keluarga Teguh.

Begitu tiba, Mita langsung minta diantarkan ke pemakaman. Usai itu, ibu dua anak ini belanja beberapa keperluan pengajian seperti makanan kecil dan minuman. Kantuk dan capek yang dirasakan akibat semalaman menempuh perjalanan Jakarta - Jepara seakan tak dirasakan. Baru sekitar pukul 15.00 ia istirahat dan menumpang mandi di rumah tetangga Teguh. "Tak ada maksud lain kecuali silaturahmi dan ziarah," jelas Mita saat ditanya maksudnya bertandang ke Jepara. Bahkan, lanjutnya, utusan dari keluarga Afriyani juga mengikuti pengajian 40 hari di Tanah Tinggi, di kediaman korban yang lain. "Sebenarnya Bunda (ibu Apriani,Red.) ingin datang, tapi sepertinya kondisinya belum memungkinkan."

Sukrisna / bersambung