Di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang baru dibangun di Terminal Terpadu Amplas, Medan, anak-anak jalanan, pedagang asongan, dan penyemir sepatu berkumpul. Dengan bersemangat mereka membolak-balik berbagai buku di tempat yang dibangun oleh Manahan Sitanggang (45). "Saya ingin merangkul anak-anak putus sekolah. Dengan adanya TBM ini, semoga mereka jadi banyak pengetahuan," ujar pria asal Sumatera Utara ini.
Mengapa mendirikannya di terminal? Menurut Manahan, terminal adalah salah satu pusat berkegiatan masyarakat marjinal yang selama ini luput dari perhatian. Nama Gerhana dipilih karena melambangkan keadaan gelap menjadi terang. "Saya ingin masyarakat ini jadi gemar membaca dan 'melek' ilmu."