Komitmen Ibu DR. Martha Tilaar selaku Founder & Chairwoman Martha Tilaar Group terhadap kemajuan dunia fashion Indonesia telah berjalan sejak lebih dari 26 tahun yang lalu. Kini, komitmen itu kembali dibuktikan lewat dukungan Martha terhadap perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2012. Sariayu akan menangani tata rias wajah dan rambut untuk sekitar 600 model sehingga menunjang karya busana seluruh fashion designer yang terlibat di ajang nasional ini.
IFW sekaligus menjadi wadah untuk mengaktualisasikan empat pilar Martha Tilaar Group, yaitu Beauty Education, Beauty Culture, Beauty Green, dan Empowering Women dalam acara yang dikemas seperti Seminar Spa and Skin Care Business untuk para profesional dan pemilik salon dan spa, Make Up Parade dalam pergelaran fashion show designer Rudy Chandra, Jeanny Ang, Sofie dan Era Soekamto.
Selain itu, akan ada pula Beauty Seminar dengan target peserta 3000 orang untuk mengikuti beauty class dan Martha Tilaar Group Exhibiton yang akan menampilkan demo dan konsultasi kecantikan, talkshow serta promo activity. Semua dikemas dalam program Beautifying Indonesia Conference yang diharapkan dapat menginspirasi pengunjung IFW.
IFW 2012, menurut Martha, adalah salah satu cara menjawab tantangan industri fashion serta industri kecantikan saat ini. "Saat menjadi pembicara dalam World Islamic Economic Forum ke-7 di Kazakhstan, saya mempelajari konsep 3C yang bisa kita terapkan dalam industri ini. Yaitu Connect, Collaborate, Compete," ungkap Martha. Connect adalah menjalin dan menjaga hubungan, Collaborate adalah saling berkolaborasi agar bisa Compete alias berkompetisi di dunia.
Dengan kekayaan budaya yang begitu beragam dari ide, material, siluet, motif hingga sumber daya, seharusnya Indonesia bisa mengandalkan dunia fashion menjadi sumber ekonomi andalan. Potensi ini pun mampu mengantarkan Indonesia menjadi pusat fashion Asia, kemudian dunia. "IFW tidak hanya akan menjual image atau fokus pada penjualan retail saja. Kami akan mulai bereskan dari landasan utamanya yaitu pelaku industrinya, dari yang utama, pendukung hingga bidang lain yang mempengaruhi dunia fashion," jelas Dina Midiani, Direktur IFW.
Dengan mengangkat konten lokal berdesain global sebagai kekuatan, IFW yakin Indonesia bisa mendiferensiasi dirinya dari fashion event dunia yang sudah ada. "Ada beragam kekayaan budaya kita, seharusnya bisa menjadi inspirasi bagi industri fashion global," tandas Dina lagi.
Dengan tema Colorful Indonesia, IFW memilih Sarung sebagai highlight-nya. Kain berbentuk tabung ini akan dicitrakan dengan baik dalam semua unsur acara. "Tahun ini pula kita akan melihat Sarung sebagai tren global baru, menyusul batik."
Franka, Krisna, Hasuna, Laili, Ajeng