Hebohnya kabar tentang Kiat Esemka membuat Bupati Karanganyar Hj. Rina Iriani "panas". Ia pun langsung meluncur ke Solo menemui Walikota Jokowi. "Saya tertarik yang model double cabin. Bodinya bagus, sporty, dan mantap. Tidak mimring (enteng) kayak kaleng. Pembuatannya juga tidak asal-asalan. Terlihat profesional. Sayangnya, mobil saya yang untuk dipakai kunjungan ke desa-desa baru saja diganti. Kalau enggak, pasti saya sudah beli satu Esemka," terang Rina.
Sebagai mantan guru, Rina mengaku nyaris menitikkan air mata kala melihat langsung mobil karya anak-anak SMK itu. "Rasa keibuan saya langsung muncul. Makanya saya mengimbau kepada ibu-ibu, ayo dukung anak-anaknya." Total, Rina memesan 6 unit mobil tipe Rajawali yang rencananya akan dipergunakan sebagai mobil dinas Pemkab. Ia juga memesan 6 unit sepeda motor buatan SMKN 5 untuk para stafnya.
"Harganya murah dan bagus. Kalau beli motor dari luar, kan, harga segitu cuma dapat satu. Kalau beli yang ini, bisa dapat dua.Perempuan, kan, yang dipikirkan soal irit. Yang penting pede saja. Motornya sudah ready, kok. Kalau mobilnya, masih harus inden. Saya wanti-wanti banget ke Pak Jokowi agar bisa dibuatkan secepatnya. Saya minta didahulukan. Akan saya tunjukkan kepada warga Karanganyar bahwa kita bisa bikin mobil. Juga buat mendukung siswa SMK di daerah saya."
Sayangnya, Rina harus sabar menunggu. "Pak Jokowi bilang, tunggu tiga bulan lagi. Saya bilang, itu kelamaan," terang Rina yang langsung melakukan test drive dan mengunjungi STP untuk melihat proses pembuatan mobil Kiat Esemka.
Menurut Rina, asal jangan dibandingkan dengan Mercy, bodi dan interior Kiat Esemka sudah bagus. Karena itu, bila ia sudah bisa segera memiliki satu unit saja, ia akan segera memodifikasi secantik mungkin, baik interior maupun eksteriornya. "Saya, kan, perempuan, senang yang indah-indah. Jadi saya akan membuat interior mobil saya nantinya secantik mungkin, biar pada iri saat melihatnya, misalnya dikasih gorden yang indah. Bagian bagasi belakangnya juga lebar, bisa dikasih tempat gril-gril dan dilapisi bahan yang bagus. Juga dikasih lampu dinamika. Wis, pokoknya saya sudah ada bayangan bagaimana akan memodifikasi mobil itu. Saya sudah pengalaman memodifikasi."
Tak cuma tertarik memesan mobil, Rina juga mendorong siswa SMK di daerahnya agar bisa membuat pabrik spare part. Bahkan ia bercanda ingin menjadi dealer Kiat Esemka. "Saya akan memagangkan siswa SMK Karanganyar ke STP biar cita-cita kita memiliki mobnas segera terwujud. Semua harus fokus ke mobil. Jepang juga begitu, kan?"
Rini Sulistyati