Tiga hari Vita tinggal di rumah seusai menyelesaikan sinteron tadi, "Dia minta diantar ke rumah orangtua angkatnya di Lenteng Agung. Tiga minggu dia di sana." Vita baru kembali ke rumah setelah mendapat panggilan kasting bintang iklan So Good di Kampung Artis, Cipayung. "Tiba-tiba saja dia nongol. Padahal, biasanya kalau pulang suka ngasih tahu saya. Dia pulang diantar opanya."
Di hari yang sama, Vita sudah menerima hasil kasting. Ia tak lolos audisi. "Pesertanya banyak banget. Mungkin karena belum rezeki," kata Lili seakan memaklumi. Info adanya audisi bintang iklan itu juga disampaikan Lili ke Helmi, anak adik Lili di Bekasi. "Helmi juga tertarik dan pengen ikut audisi. Ya sudah, saya suruh ke sini."
Seusai mengantarkan Helmi audisi, Vita malah minta izin ikut tantenya ke Bekasi. "Saya izinkan. Dia pulang Minggu malam dengan mengenakan baju ini," kata Lili sambil menunjukkan blus putih bermotif polkadot merah. "Sampai tidur, dia masih pakai baju ini," tandas Lili.
Esoknya, Vita baru bangun sekitar pukul 09.00. Setelah mandi dan sarapan, "Dia pamit ke warnet yang jaraknya tak lebih dari 500 meter. Dia memang sering main ke situ. Kebetulan abangnya kerja di situ, tapi hari itu masuk malam." Kepada Lili, Vita pamit akan main internet dua jam. "Saya tak curiga apa-apa. Dia tak pernah menunjukkan hal-hal yang aneh. Seperti biasa saja."
Dua jam berlalu, Vita tak juga muncul. Lili pun menyusul ke warnet tanpa prasangka apa-apa. Dia baru merasa janggal setelah mengetahui Vita tak ada di warnet, dan makin panik setelah handphone bungsunya itu tak bisa dihubungi. Apalagi Vita juga mengirim pesan di Facebook abangnya bahwa ia pergi ke tempat yang aman dan tak perlu dicari! "Takut ada apa-apa, saya lapor ke polisi."