Penipuan lewat ponsel tak hanya sekadar contoh di atas. Lewat telepon pula Wenny nyaris ditipu mentah-mentah oleh seseorang yang mengaku berasal dari sebuah lembaga terhormat dan sering memberikan penghargaan ke para pengusaha kecil dan menengah. Beberapa waktu lalu, pembuat kue ini ditelepon seseorang yang menjelaskan ia akan mendapatkan penghargaan sebagai pengusaha muda.
Untuk detailnya, sang penelepon akan mengirimkan faks kepada Wenny. "Tapi saya tunggu, tak ada faks yang masuk. Besoknya orang itu menelepon lagi, menanyakan soal isi faks itu. Ya, saya bilang saja tak terima. Dia lalu berjanji akan mengirim email."
Sang penipu juga bertanya, apakah Wenny akan datang ke acara penghargaan tersebut. Ketika Wenny mengkonfirmasi akan datang bersama sang suami, si penipu langsung berkata ia dikenai biaya sebesar Rp 5 juta. "Saya kaget sekali. Masak untuk mendapatkan penghargaan harus membayar? Saya langsung bilang akan tanya suami dulu."
Sadar bahwa penelpon tersebut bermodus tipu-tipu, Wenny pun kapok menanggapi. "Lebih baik uang segitu saya pakai untuk investasi usaha," sebutnya. Ya, modus penipuan memang bermacam-macam. Dari yang model klasik minta pulsa hingga soal penganugerahan penghargaan. Maka, waspadalah!
Sukrisna