Habis-Habisan
Nando pertama kali mengeluh sakit saat buang air kecil di tahun 2006. "Seperti anyang-anyangan. Setiap kali pipis, Nando merintih kesakitan," tutur Nana yang segera membawa buah hatinya ke dokter spesialis anak di Lampung. "Setelah di-rontgen, hasilnya bagus. Saat itu belum ketahuan penyakit Nando. Dokter memberi obat. Sempat sembuh tapi kemudian sakit lagi. Begitu seterusnya selama dua tahun."
Bolak-balik sakit, sekolah Nando pun jadi terbengkalai. Nando yang sekarang mestinya sudah kelas 5 SD, akhirnya putus sekolah. Di sisi lain, kondisi kesehatan Nando tak ada kemajuan sehingga Nana memutuskan membawa buah hatinya berobat ke RS Harapan Kita, Jakarta. Kebetulan, dia punya saudara di Jakarta. "Adik banyak membantu tapi lama-kelamaan enggak enak juga terus minta bantuan," kata Nana.
Belakangan ketahuan, Nando mengalami gagal ginjal. "Kedua ginjalnya sudah bocor. Satu-satunya jalan, ya, operasi. Sayangnya saya sudah tidak punya biaya," ujar Nana. Karena ketiadaan biaya itulah, setelah beberapa hari dirawat di Jakarta, Nando diboyong kembali ke Lampung.