Kedatangan pasangan Leonnie-Fajar ke Don Bosco juga bukan untuk menuntut kursi Immi yang dicabut. "Immi masih bisa dapat sekolah yang bagus meski sudah ditolak Don Bosco. Saya ke sini supaya pihak sekolah mengakui dan melakukan permohonan maaf atas diskriminasi ini," ujar Fajar sambil menegaskan, masalah ini bukan lagi perihal dirinya atau Immi, "Tapi mengenai semua orang yang mengalami diskriminasi karena mengidap HIV. Tindakan mereka bukan hanya mencederai kami, tetapi juga jutaan orang yang punya nasib sama."
Padahal sebagai penderita HIV, Fajar mengaku merasa punya kewajiban moral untuk terbuka perihal penyakitnya. Selama ini pun, Fajar yang bekerja sebagai penulis dan editor di sebuah website tentang perubahan iklim ini, dikenal sangat terbuka tentang status kesehatannya. "Ini tanggung jawab moral saya. Saya bisa saja merahasiakan, tapi tidak. Saya paham betul akan ada risiko. Kalau terjadi, ya, saya lawan. Sesederhana itu saja, kok," tandasnya.