Namun, kini Usriani dan Resha harus tabah menerima kenyataan bahwa Bita telah tiada. "Bita baru 5 hari kerja di PT UBS. Jadi, kalau tiba-tiba dia meninggal, pasti ada yang salah. Bita tidak meninggal karena celaka, ada yang janggal dalam kejadian ini," yakin Usriani seraya berharap penyelidikan mengenai penyebab Bita meninggal akan diusut tuntas polisi.
"Saya ingin semua pihak terbuka pada saya soal kematian Bita. Saya ingin kasus yang menimpa Bita diusut tuntas," harapnya dengan nada pilu. Apalagi, lanjut Usriani, sebetulnya Bita tengah merencanakan pernikahan dengan kekasihnya, Bayu, pria asal Blitar.
"Bayu itu teman SMP Bita, mereka kenal sudah lama. Anaknya baik, sejak Bita tiada, Bayu selalu membantu kami mengurusi acara duka di rumah. Menurut Bayu, Bita juga amat disayang keluarganya. Karena Bita memang anak yang baik," ucap Usriani berlinang air mata.
Kehilangan Bita, bagi Usriani sama saja seperti kehilangan bagian dari hidupnya dan kebahagiaannya. "Walaupun semua orang sudah mendoakan Bita, tapi saya ingin kebenaran akan terungkap sebelum saya kembali bekerja ke Hongkong. Selanjutnya, saya ingin menyelesaikan kontrak kerja di sana sebelum benar-benar mengikuti keinginan terakhir Bita, kembali ke rumah. Selamat jalan anakku, selamat tinggal kebangganku, kami tak akan pernah melupakanmu, Nak..."
Swita A. Hapsari / bersambung