Pengantin Dikirab, Massa Histeris

By nova.id, Selasa, 18 Oktober 2011 | 14:42 WIB
Pengantin Dikirab Massa Histeris (nova.id)

Pengantin Dikirab Massa Histeris (nova.id)

"Foto: Wantek "

Usai menikah, GKR.Bendara dan KPH.Yudanegara Selasa (18/10) sore dikirab dengan mengendarai kereta Kangjeng Kyai Jong Wiyat yang ditarik empat kuda putih. Kereta bergerak dari pintu gerbang Keben menuju Bangsal Kepatihan tempat berlangsungnya resepsi.

Arak-arakan kirab didahului dengan barisan prajurit keraton Ketanggung dan Wirabraja. Setelah kereta pengantin yang berhias untaian bunga melati, disusul kereta pendamping pengantin, kereta penari, dan kereta yang mengangkut ibunda Ubai, Ny.Nurbaiti Helmi dan Rizki, kakak Yudanegara yang menjabat sebagai Lurah Kramat Pela, jakarta. Arak-arakan kereta ditutup dengan pengawalan para ksatria berkuda yang juga penari beksan Lawung Ageng yang disuguhkan para acara resepsi. Acara kirab pengantin ini menyedot ribuan penonton di sepanjang jalan mulai dari luar halaman keraton hingga Malioboro.

Senyum GKR.Bendara dan suaminya terus terukir. Tangannya terus melambai kepada massa yang menyambutnya histeris.Jalan Malioboro yang ditutup bagi arus lalu-lintas menyebabkan ruas-ruas jalan di kota Yogya macet total. Sepanjang jalan A.Yani hingga Malioboro menjadi area pesta rakyat dengan makan angkringan gratis yang disediakan spontanitas oleh masyarakat Yogya. Juga ada pentas seni di Museum 1 Maret dan di halamann Museum Sonobudoyo.

 Rabu (19/10) ini, keduanya akan berpamitan kepada ayah dan bundanya, Sultan HB X dan GKR.Hemas, di Gedhong Kuning. Sebuah gedung bercat kuning muda yang biasa dipergunakan Sultan untuk menemui tamu agung. Kedua mempelai ini akan meminta doa restu dan berpamitan untuk hidup mandiri di luar beteng keraton.

Rencananya pasangan muda ini akan tinggal di sebuah apartemen di Jakarta. Tetapi pada NOVA, GKR.Pembayun mengatakan adiknya akan menimba ilmu di luar negeri. Rini