GKR Bendara dan KPH.Yudanegara Saling Menatap Mesra

By nova.id, Selasa, 18 Oktober 2011 | 07:03 WIB
GKR Bendara dan KPH (nova.id)

GKR Bendara dan KPH (nova.id)

"Foto: Wantek "

Mata berbinar kedua mempelai GKR.Bendara dan KPH.Yudanegara tampak berpendar kala keduanya bertemu pandang di tengah Tratag Bangsal Kencana Keraton Yogyakarta,  Selasa(18/10) pagi. Keduanya bertemu dalam upacara Pangih setelah resmi menjadi suami istri.

GKR.Bendara tampil cantik dengan balutan kain Kampuh motif Semen, dengan riasan Paes Ageng.  Sementara KPH.Yudanegara tampil tampan menawan dengan balutan kain kampuh yang sama.  Wajah bertambah cerah, kala perhiasan-perhiasan yang menempel ke seluruh tubuhnya juga berkilau-klau tertimpa cahaya. Maklum,  perhiasan yang dikenakan keduanya terbuat dari emas asli  yang sudha  turun-temurun digunakan keluarga kerajaan itu.

Ucara panggih didahului dengan keluarnya iringan penganin pria.  Setelah Ubai berada di tengah Tratag Bangsal kencana, GKR.Bendara menyusul muncul kemudian dari arah Tratag Bangsal Proboyekso sisi utara. Keduanya bertemu di tengah Tratag dimana di tempat itu sudah bertahta Sultan HB X dan GKR.Hemas yang diapit oleh presiden Bambang Soesilo Yudhoyono dan Ibu Any Yudhoyono serta Wapres Boediono dan Ibu Herawati.

Kedua mempelai kemudian melakukan serangkaian upacara adat pernikahan, mulai dari lempar-lemparan sirih sebanyak lima kali, lalu GKR.Bendara membasuh kaki suaminya sebanyak tiga kali, dan diakhiri upacara menginjak telor yang dilakukan Ubai.

Yang paling ditunggu adalah upacara Pondongan, dimana Ubai harus menggendong GKR.Bendara dibantu oleh GBPH. Suryohadiningrat, adik Sultan HB X. GKR.Bendara tampak berseri kala suaminya menggendong hingga sisi utara Tratag Bangsal Kencana. Ubai kemdian menurunkan perlahan lalu menggandengnya berjalan menuju Emperan Bangsal Proboyeksa untuk menerima ucapan kebahagiaan dari Presiden SBY, Wapres Boediono beserta Ibu, Mantan Ibu Negara Shinta Nuriah yang ditemani Yenny Wahid dan suaminya, serta tamu lainnya.

Mantan Presiedn Megawati hadir memberi ucapan selamat setelah Presiden SBY meninggalkan keraton  sekitar 30 menit  kemudian.

Kini kedua mempelai tengah dirias oleh Tienuk Rifki untuk diganti riasan. Mempelai akan  mengenakan kebaya panjang  beludru bersulam benang emas 24 karat, bertabur swarowsky. Kebaya warna merah  maroon ini akan dipadu dengan riasan gaya Yogya paes ageng Jangan Menir.

Sementara menunggu pengantin dikirab jalan Maliobro sudah ditutup untuk kendaraan umum. Di arena ini akan dilewati iring-irinan kereta pengantin, besan, penari dan utusan dalem. Kirab akan didahului dengan 14 ksatria berkuda. Masyarakat Yogya menyambut pernikahan ini dengan pesta rakyat di sepanjang Malioboro dengan menyediakan 200 meja angkringan dan tampilan sejumlah kesenian.Rini