Pesawat lepas landas pukul 07.23 pagi dengan kondisi cuaca cerah.Sedianya, pesawat menempuh waktu terbang 40 menit dari Bandara Polonia Medan sampai di Kutacane. Pesawat hilang kontak 10 menit sebelum waktu mendarat.
Salah seorang ibu Rosmawati boru Harahap mengaku kehilangan kontak dengan menantunya Samsidar Yusni dan dua orang cucunya Hamimatul Janah (5) dan Hanif Abdilah (4). " mereka orang baik-baik,menantu dan cucu-cucuku itu. Saya bangga sekali pada mereka. Saat mereka berada di rumah saya di Amplas, menantu saya itu seperti memberi hadiah buat saya sepanjang masa. Selama lima hari di Medan dia menamam bunga terus dipekarangan," ujar Ros sambil menangis histeris.
Menurut Ros, Samsidar adalah menantu pertama dari anak pertamanya Junanda M, EMD yang alumni S2 USM (Universitas Sains Malaysia). " Sudah lima tahun ini anak saya tinggal di Kutacane. Dia mengajar disana. Kalau pegawai negerinya dia guru di SMAN 3 Kutacane. Dia juga kepala sekolah di sekolah Aliyah. Nah, saat tinggal disana dia berkenalan dan akhirnya menikah dengan menantu saya ini," ujar Ros dengan suara terbata-bata.
Biasanya, kata Ros, setiap bulan anak, menantu dan cucu-cucunya itu bolak balik Kutacane dan Medan, hanya karena kangen saja. " Sabtu (24/9) mereka datang sekeluarga. Namun,baru sehari anak saya di Medan, Minggu (25/9) dia balik lagi ke Kutacane karena Seninnya harus mengajar lagi Kalau menunggu sampai Kamis (29/9) terlalu lama. Pesawat adanya Kamis dan Sabtu dari Medan - Kutacane dan sebaliknya."
Anak-anaknya,kata Ros, juga tak bisa naik mobil lewat jalur darat karena suka mabok. Jadinya, " istri dan anak-anaknya naik pesawat," papar Ros yang sehari-hari dosen Sastra dan staf pengajar S2 di Alwasliyah Medan.
Menurut Ros, sekitar pukul 10.00 pagi ponakannya Akbar menerima telepon dari Samsidar. " tapi, nomor telepon selular itu bukan nomor pribadi dia. Tapi, nomor telepon selular orang lain. Mungkin, menantu saya sudah berada di darat dan asal ambil telepon seluar orang untuk menghubungi keluarga saya. Di telepon itu menantu saya bilang, Allahu Akbar, Allahu Akbar lalu dia menangis minta tolong dan suaranya hilang," aku Ros yang lagi-lagi histeris.
Ros baru saja mendapat kabar dari seseorang yang tak dikenalnya. Orang itu mengabarkan kalau pesawat yang jatuh itu masih utuh.Tidak hancur berantakan.Menurut info yang didengar Ros, helikopter sudah berada diatas pesawat yang jatuh itu tapi helikopter itu tak bisa turun kebawah. Ros jadi sedikit tenang karena yakin menantu dan cucu-cucunya masih hidup. 'berkali-kali ros berdoa sambil mengangkat tangannya. " Ya Allah, selamatkanlah menantu dan cucu-cucuku, cepatlah mereka ditemukan, saya sudah Ikhlas Ya Allah'. Junanda, saat ini sedang menuju perjalanan dari Kutacane ke Medan.
Selain Samsidar Yusni dan kedua orang anaknya ada lagi korban dr Suhelman yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutacane, Aceh Tenggara dan istrinya dr Juli Dhaliana." Ada juga anaknya Selvi," kata sepupu Suhelman, Sabariman. Menurut Sabariman, dia belum mengetahui kondisi Suhelman, istri dan anaknya itu. Makanya, Sabariman sempat mendatangi kantor maskapai perwakilan di Medan untuk mencari tahu informasi terkini.
Sejak pagi hingga sore keluarga para penumpang pesawat jatuh sudah berkerumun di kantor yang terletak di pusat kota medan itu. Keluarga juga mendapat kabar bahwa pesawat itu jatuh pagi hari.
Yakin Selamat
Kepala Basarnas Marsekal Amadya Daryatmo menjelaskan evakuasi dilakukan dengan menggunakan Helikopter. " Tim SAR yang berada di posko yakni Tim Sar dari Medan dan dari PASKAS. Sekarang Tim SAR sedang dalam perjalanan Kamis (29/9) saat ini sudah berada di palembang dan mungkin sampai di lokasi sekitar pukul 24.00 malam,"ujar Daryatmo.