Menurut Daryatmo, tim SAR harus menempuh jarak 13 km pada titik koordinat NO3.23.80.E.098.01 tempat lokasi pesawat jatuh. " Tapi, jalan kesana susah ditempuh karena jalan terjal dan berbukit-bukit. Perlu waktu dua hari untuk mengevakuasi para penumpang pesawat," ujar Daryatmo mengaku tidak ada informasi kalau karena cuaca terjatuhnya pesawat.
"Pesawatnya masih utuh kok tidak ada keluar asap.Bisa saja kemungkinan para penunmpang selamat," ujar Daryatmo saat ditemui di ruangan VIP Bandara Polonia Medan, kamis sore (29/9). Dalam press release yang diterima wartawan, kamis (29/9) di kantor PT Nusantara Buana Air di Jl brigjend Katamso medan tercantum PK-TLF Lost Contact antara medan dan Kutacane Kamis (29/9).
"Kami sampaikan bahwa tanggal 29 September 2011 Pesawat PT Nusantara Buana air jenis Casa 212-200 dengan regristasi PK-TLF kehilangan contact dengan ATC medan dan Kutacane. Pesawat Take Off dari bandara Polonia medan pukul 07.28 wib diperkirakan akan mendarat di bandara Kutacane pukul 08.03 wib, tetapi sampai saat ini belum diketahui keberadaannya."
Crew yang menjalani tugas:
1.Caftain famal Ishak (A-4715)
2.Co-Pilot : Budiono (C-6037)
3.Enginer : Nico Matulessy (1082)
4.FOO : B. Soetopo (504).
Adapun nama penumpang yang on board :
1.Aisyah. 2) Astuti 3)Suriadi 4) Tia Apriliani 5)Dr Suhelman 6) Dr Juli Dhaliana 7) Siwa Sanbugan 8)Jefridin 9) Tirnau Kasu 10) Andi Raylan M 11) Ahmad Arief 12) Samsidar Yusni 13) Hamimatul Janah 14) Hanif Abdilah.
Debbi Safinaz