Anak-anak yang ada di MH diberi materi berbeda setiap minggunya. Misalnya, minggu pertama materinya tentang tumbuh-tumbuhan, lalu anak-anak di hari pertama diajak bercocok tanam di kebun yang kebetulan ada di lantai paling atas rumah Martha. Kemudian, hari kedua menggambar pohon, dan di hari ketiga melakukan apa saja yang berkaitan dengan tanaman. "Dengan demikian anak akan lebih paham," imbuh Martha.
Tetapi, Martha tak ingin pendidikan dilakukan satu arah saja, melainkan juga harus ada keselarasan dengan orangtua anak. Kerena itu, ada semacam buku penghubung antara MH dengan orangtua. Misalnya, bila di MH ada pelajaran berwudlu, maka sebaiknya di rumah para orangtua juga mengajak anak-anaknya untuk mempraktikkan. "Jadi apa yang kami ajarkan cepat diserap anak," imbuh Martha.