Di sela perbincangan mengenai dagangannya, Ny. Soenardi tak keberatan berkisah tentang kunjungan mendadak Ibu Negara dan calon menantunya. Saat berkunjung ke tokonya, Ny. Supardi sedang tak ada di tempat dan Bu Ani sempat menanyakan keberadaan perempuan yang pernah bercita-cita menjadi duta besar itu. "Itu kunjungan yang tiba-tiba. Saat Bu Ani datang, saya sedang di makam. Saya tahu karena ditelepon pegawai saya. Jadi Bu Ani dilayani keponakan saya," terang perempuan yang sudah berdagang lurik sejak usia 16 tahun.
Selama satu jam Bu Ani dan Alia berbelanja, memborong aneka kain, di antaranya selendang batik sutra, dan "tenun SBY" buatan Desa Troso. "Bu Ani memberitahukan tentang tenun SBY kepada para pegawai saya. Wah, kami malah baru tahu ada lurik SBY. Itu lho, kain polos biru yang ada motif garis-garisnya."