"Lily Tak Sempat Melihat Tiga Bidadari Kami" (2)

By nova.id, Senin, 5 September 2011 | 05:27 WIB
Lily Tak Sempat Melihat Tiga Bidadari Kami 2 (nova.id)

Awalnya agak takut ketika Bagian Keuangan RS memberitahu, biaya NICU bisa mencapai Rp 3 juta per hari per orang. Alhamdulillah, RS memberi keringanan dengan memperbolehkan aku mencicil. Uang sumbangan orang-orang yang melayat Lily, langsung aku bayarkan untuk biaya perawatan Lily.

Seminggu dalam perawatan intensif, Adeela dan Adeena beratnya sudah 1.450 gram. Sementara Adeeva yang paling kecil beratnya sudah 1.200 gram. Menurut dokter, masih dibutuhkan waktu sebelum mereka bisa dibawa pulang. Entah kapan, dokter pun belum bisa memutuskan. Ditengah kegalauan itu, tanpa sepengetahuanku, teman-teman Lily mengadakan pengumpulan dana. Sedikit demi sedikit, dari biaya yang dikumpulkan mereka bisa membayar tagihan RS. Aku sungguh-sungguh berterima kasih kepada mereka yang sudah membantu, baik secara finansial maupun doa. Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan mereka.

Aku benar-benar tak menyangka mendapat begitu banyak bantuan. Orang-orang yang tak kukenal, menelepon menanyakan kabar bayi-bayi kami dan memberi doa. Tanpa mereka, mana bisa aku yang bekerja sebagai tenaga bantuan di perusahaan konveksi milik saudaraku ini mampu membayar tagihan-tagihan ini?

Selain itu, banyak juga yang telepon dan mengutarakan keinginan untuk mengadopsi salah satu bayi kami. Aku menolak tawaran itu karena aku enggan memisahkan mereka. Ada juga ibu-ibu yang ingin menjadi donor ASI bagi bayi kami. Untuk sementara tawaran itu aku tolak karena menanti bayi-bayi ini kuat dulu.

Aku berharap, apa yang terjadi ini menjadi pelajaran bagi orang lain. Jangan menganggap remeh saran dokter dan kondisi tubuh. Kesehatan dan nyawa paling utama. Yang paling penting, lakukan dulu prosedur yang disarankan dokter.

 Edwin Yusman F.