Ngabuburit di Kampung Ramadan & Lembah UGM! (1)

By nova.id, Sabtu, 27 Agustus 2011 | 02:27 WIB
Ngabuburit di Kampung Ramadan Lembah UGM! 1 (nova.id)

Ngabuburit di Kampung Ramadan Lembah UGM! 1 (nova.id)
Ngabuburit di Kampung Ramadan Lembah UGM! 1 (nova.id)
Ngabuburit di Kampung Ramadan Lembah UGM! 1 (nova.id)

"Ruas jalan di Jogokaryan lebih lebar dari Kauman (Foto: Kartika Santi/Dok Nova) "

Kampung Jogokaryan

Lokasi ngabuburit yang juga ramai pengunjung adalah Jogokaryan. Sudah tujuh kali Ramadan keramaian diselenggarakan di tempat ini. Program acaranya pun variatif. Dari lomba paduan suara lagu-lagu perjuangan, menghias gapura, parade bedug, pasar sore, tarawih bersama imam dari Palestina, dan masih banyak lagi. Berbeda dari Kauman yang khas dengan gang-gang sempitnya, jalan di Jogokaryan lebih lebar, sehingga memungkinkan pengendara mobil atau motor berlalu-lalang di sini.

Untuk dagangan yang ditransaksikan juga lebih beragam. Karena tak cuma menjual kebutuhan pangan, tapi juga sandang. Peserta yang mengikuti pasar sore tak hanya warga setempat. Misalnya rombongan mahasiswa dan mahasiswi dari Fakultas Farmasi UGM yang menjual lauk-pauk dan es cendol durian. "Setiap hari penjualannya naik. Es cendolnya selalu habis sebelum Magrib," kata Mehda Hefri Priwantoro mewakili teman-temannya. Segelas es cendol beraroma durian ini dihargai Rp 5 ribu, sedangkan lauk-pauk harganya variatif.

"Sayuran dan lauk yang kami jual juga bebas MSG, lho. Jadi kami berjualan sekaligus mengajak orang untuk hidup sehat," kata lelaki berkacamata kelahiran Sleman ini. Untuk memenuhi visi sehat itu, selembar plastik besar tampak selalu menutupi makanan agar terjaga kebersihannya. Untuk usaha ini, mereka patungan Rp 1,1 juta yang digunakan sebagai modal awal.