Sebelum musibah terjadi, menurut Sumiyati, pasangan ini kembali bertengkar dan sempat mengadu. "Ipah bilang, dia sudah capek dengan kelakuan suaminya. Saya coba bikin mereka akur lagi. Sebenarnya aneh kalau Wah menuduh Ipah selingkuh. Soalnya, dia yang mengantarkan Ipah ke mana-mana, termasuk antar-jemput ke tempat kerja," kata ibu tujuh anak ini.
Kepergian Ipah memang sudah diikhlaskan keluarga besarnya. Kalaupun ada hal yang mengganjal adalah terpisahnya Nida dari adiknya, Raisah. "Setelah dibawa bapaknya, Raisah sekarang tinggal di rumah keluarga Wah. Maunya kami, biar kakak-adik ini berkumpul lagi tapi kami enggak mungkin mengambil adik Nida. Mestinya keluarga Wah yang datang ke sini mengantarkan Raisah. Sayang, sampai sekarang pun mereka tidak pernah minta maaf pada kami," kata Dyah sambil tertunduk.
Dyah juga sempat mencemaskan nasib keponakannya. "Saya takut Nida trauma. Untung di rumah ini banyak anak sebaya Nida, jadi dia enggak kesepian. Tadi saat bengong sendirian, dia menangis. Rupanya ia ingin minta jajan. Nida memang suka jajan bersama ibunya. Mungkin dia sedang ingat ibunya..."
Henry Ismono / bersambung