Roemah Snack Mekarsari, Ekspansi Bakul Emping Ida (1)

By nova.id, Kamis, 30 Juni 2011 | 22:41 WIB
Roemah Snack Mekarsari Ekspansi Bakul Emping Ida 1 (nova.id)

Roemah Snack Mekarsari Ekspansi Bakul Emping Ida 1 (nova.id)
Roemah Snack Mekarsari Ekspansi Bakul Emping Ida 1 (nova.id)

"Untuk kelancaran transportasi, kami juga memiliki beberapa armada pengangkut (Foto: Dok Pri) "

Merambah Pulau Dewata

Untuk merek, aku dan suami juga menciptakan nama yang unik, lucu, dan mudah diingat sehingga ketika dijual ke pasar tradisional, merk tersebut akan berbeda dengan lainnya. Suatu ketika, kami berdua berkunjung ke rumah Eyang. Menurut beliau nama 'Kawanku' dianggap kurang mujur. Eyang lantas memberi saran agar diganti jadi 'Mekarsari'. Filosofinya adalah usaha akan terus mekar. Simbol bunga pun dibuat dengan mengandung arti khusus. Kelopak berjumlah 9 dianggap tertinggi dan nyaris sempurna. Tanda panah ke atas diharapkan usaha terus menanjak.

Tahun 2005, Mekarsari tambah pesat dan merambah luar pulau, Kalimantan dan Bali. Sempat kami kesulitan menembus Bali. Saat itu di Bali memang sudah ada pemain lama, ditambah nama Mekarsari belum dikenal. Kami terus atur strategi dengan masuk ke pasar-pasar tradisional yang terletak di pinggiran, seperti Karangasem dan Anyar.

Tak disangka, distributor di pasar tradisional di Denpasar terkejut melihat jenis produk camilan dari Mekarsari yang jumlahnya sangat banyak. Karena armada truk Sidoarjo-Bali tidak mencukupi pengiriman permintaan, akhirnya kami membuka satu gudang lagi di Bali. Bisa dibilang separuh napas Mekarsari ada di Bali.

Setelah nama Mekarsari terkenal, supplier di Jakarta yang dulu menolak ketika kami bertandang, kini malah menawarkan produknya. Ada pula kerjasama dengan sejumlah UKM yang menyediakan camilan dalam jumlah kecil. Untuk makanan yang fast moving atau waktu kadaluarsanya singkat, camilan tersebut terjual cepat. Tak banyak yang mengendap, karena begitu produk tiba di gudang, tak sampai dua minggu langsung didistribusikan lagi ke berbagai daerah. (BERSAMBUNG)

 Ade Ryani / bersambung