Tetapi, alangkah terkejutnya Nis, ketika sekitar akhir bulan lalu, dirinya dihubungi temannya dari Lamongan, yang mengabarkan perihal foto-foto dirinya dalam keadaan bugil tersebar di media sosial Facebook. "Badan saya langsung lemas. Saya tak henti-henti bertanya. Kenapa, kok, jadinya seperti ini. Saya tak menyangka karena dulu kata Ed foto-foto itu sudah dihapus," kata Nis menyesali apa yang pernah dilakukan. Puncaknya, sekitar seminggu lalu ia pun diminta polisi untuk diperiksa. Setelah itu, ia pun dijebloskan ke dalam tahanan.
Bagaimana foto itu bisa sampai beredar di dunia maya, ada kisahnya tersendiri. Setelah putus dengan Nis, Ed ternyata tak bisa menjomblo berlama-lama. Di saat sudah sendiri, Ed kemudian mendekati Yas (17), teman Nis namun beda sekolah. Seperti cara yang dilakukan kepada Nis, Ed mengeluarkan jurus mautnya dalam merayu untuk mendapatkan gadis yang juga masih duduk di bangku kelas dua SMA swasta di Manyar, Sekaran, Lamongan itu. "Sebelumnya, saya enggak suka sama Ed. Saya selalu buang muka kalau berpapasan dengan Ed," papar Yas, yang kini tinggal satu sel dengan Nis.
Namun, bukan Ed namanya jika mudah menyerah dalam melakukan pendekatan dengan seorang gadis. Banyak cara dilakukannya untuk bisa mendekati Yas. "Ed pernah datang ke rumah, pura-pura minta nomor ponsel teman saya. Padahal, saya tahu itu sebenarnya cuma ingin mendekati saya," kata Yas.
Seperti yang juga dialami gadis-gadis yang lain, Yas tak mampu berkata apa-apa, kecuali akhirnya menerima cinta Ed. Padahal, sama seperti keluarga Nis, keluarga Yas pun menasihati agar Yas tak dekat-dekat dengan Ed yang konon terkenal playboy. "Tapi karena sudah keburu suka, jadi nasehat keluarga saya abaikan. Malah, saya kadang melawan," aku gadis bertubuh mungil.
Yas pun dengan jujur mengakui, Ed bukanlah pacar pertamanya, tapi merupakan pacarnya yang ke-11. "Tapi cinta saya pada Ed melebihi cinta saya pada pacar-pacar saya yang dulu," kata Yas sambil tersipu.
Bagi, Yas, tak ada alasan untuk menjelek-jelekkan Ed, sebab Ed yang katanya suka berganti-ganti pacar itu, cukup setia pada dirinya. Lagu lama Ed pun terulang. Dengan janji-janji mautnya, salah satunya berjanji akan menikahi, akhirnya Yas rela melakukan hubungan badan dengan Ed. "Saya sudah tiga kali berhubungan dengan dia. Semuannya dilakukan di rumahnya," aku Yas tanpa malu-malu.
Namun, setelah sekian bulan berhubungan, Yas mulai dibakar rasa cemburu ketika suatu hari tanpa sengaja ia membuka ponsel Ed. Yas menemukan puluhan foto Nis, temannya sekaligus mantan kekasih Ed. Yang membuat Yas makin uring-uringan, dari 20-an foto Nis yang ada di dalam ponsel Ed, 12 di antaranya adalah foto Nis dengan pose tanpa ditutupi selembar benangpun. "Siapa yang tak marah? Katanya sudah putus, tapi, kok, masih simpan foto-foto telanjang Nis?" tukas Yas, sambil melirik Nis yang duduk di sampingnya.
Foto-foto Nis yang "polos" itu oleh Yas kemudian ditranfer ke ponsel miliknya. Selanjutnya, oleh Yas diunggah ke jejaring sosial Facebook. Foto itu dikirimkan ke Luk, temannya yang juga kebetulan mantan Ed. Yas megaku, tak bermaksud apa-apa, kecuali hanya ingin menunjukkan kepada Luk. "Tapi ternyata, oleh Luk, foto itu disebarkan lagi, hingga ramai seperti ini," kata Yas, yang langsung diciduk polisi tak lama setelah foto tersebar.
Gandhi Wasono M / bersambung