Wisata Kuliner Malam Hari Sajian Nikmat & Harga Bersahabat (1)

By nova.id, Jumat, 18 Maret 2011 | 17:06 WIB
Wisata Kuliner Malam Hari Sajian Nikmat Harga Bersahabat 1 (nova.id)

Tiga minggu pertama, buka tak ada pembeli. Akhirnya, setiap minggu para sopir taksi kami panggil dan diberi makan. "Akhirnya, TGR jadi pangkalan taksi. Dari mulut ke mulut, para sopir itu lalu bercerita ke penumpang dan mempromosikan tempat kami, apalagi harga makanan dan minumannya cukup terjangkau."

Ternyata, cara para sopir tadi membawa berkah buat TGR. Tak lama, TGR mulai ramai didatangi pengunjung, sampai akhirnya TGR buka warung selama 24 jam. Pegawainya yang kini berjumlah 60 orang dibagi 3 shift. Menu yang ditawarkan TGR pun beragam.

Wisata Kuliner Malam Hari Sajian Nikmat Harga Bersahabat 1 (nova.id)

""

"Yang khas, bebek Peking dan iga. Minumannya, ada Jus Jamaica, yaitu jus 3 warna yang terdiri dari jambu, mangga, dan stoberi," kata Indra sambil menyebut harga Rp 10.500 untuk Jus Jamaica. "Nasi rames (prasmanan) harganya Rp 10-12 ribu."

Kebetulan, tak jauh dari TGR terdapat sebuah kampus, sehingga banyak mahasiswa yang datang. "Kami sengaja menjual makanan dengan harga terjangkau, untuk kelas menengah. Soalnya, mereka yang datang naik motor justru enggak suka banyak tanya. Habis makan, langsung bayar. Kalau orang berpenampilan keren, lebih sering tanya-tanya, repot," tutur Indra sambil tertawa.

Konsumen yang datang pun beragam dan rata-rata bermobil. "Meski tempatnya ada di pinggir jalan, tapi tidak kena debu, konsumen juga bisa menikmati suasana Bandung yang sejuk. Orang Jakarta sangat suka ke sini."

Oh ya, nama TGR tercipta karena pemiliknya kerap memberi teh poci khas Jawa Tengan dan gula batu gratis. Namun, kini kebiasaan itu ditiadakan. Untuk menjaga kualitas dan kebersihan makanan, Indra pun menerapkan sistem tak ada makanan yang "menginap", kecuali makanan beku.

"Hari ini harus habis, jangan bersisa. Makanan yang tidak habis, akan dibagikan ke karyawan," kata Indra seraya mengatakan, TGR sudah memiliki cabang di tempat lain, namun dengan nama berbeda, Tahu Tidur.

 Noverita / bersambung