Mi kuning ukuran sedang dimasak dalam rendaman kuah kecoklatan, dengan rasa paduan antara kaldu dan bawang yang mengigit. Kabarnya, untuk menghasilkan kaldu yang nikmat, Pak Di menggunakan ayam kampung jantan sebagai bahan baku utama. Ayam kampung jantan ini, kata Pak Di, memiliki kadar lemak lebih rendah ketimbang ayam kampung betina, dan memiliki cita rasa yang lebih nikmat.
Selain istimewa pada rasa kuah kaldunya, cara memasak bakmi Jawa Pak Di pun masih tergolong tradisional, yakni dimasak di atas bara arang, sehingga menimbulkan rasa dan aroma yang lebih nikmat ketimbang bakmi yang dimasak di atas kompor gas.
Meskipun Pak Di tak hanya menjual bakmi goreng dan bakmi godog, tetapi yang menjadi favorit pengunjung Pasar Semawis adalah mi godog ala Jawa. Seporsi bakmi godog ala Jawa harganya Rp 8 ribu.
"Bakminya bisa dinikmati bareng sate ayam kampung yang juga istimewa. Sate ayamnya hanya saya bumbui bawang putih. Sate ayam kampung ini juga dibakar di atas bara arang sebelum disajikan. Rasa asin gurihnya bisa mengimbangi bakmi Jawa yang sedikit manis," ujar Pak Di. Untuk satu tusuk sate ayam, harganya Rp 3 ribu.
Apakah penjual sotonya bernama Jack dan memiliki janggut brewok? Ternyata, benar begitu adanya. Jack (63) yang sudah berpengalaman menjual soto khas Semarangan selama 46 tahun ini memang ahlinya meracik soto ayam nan nikmat. "Saya sudah berjualan soto sejak masih usia belasan tahun," tutur Jack mengisahkan perjuangannya di awal menjajakan soto.
Selama 19 tahun Jack mengawali berjualan soto dengan cara berkeliling di sekitar Wotgandul Barat. Namun, setelah memiliki cukup banyak pelanggan dan cukup modal, sejak 27 tahun lalu Jack memutuskan membuka warung di wilayah yang sama.
Soto ayam Semarangan memiliki cara penyajian mirip dengan soto Kudus. Dalam mangkuk ukuran kecil terdapat nasi, kecambah, bihun dan suwiran ayam yang diguyur kuah panas saat disajikan. Bedanya, kuah soto Semarangan tidak menggunakan santan, melainkan hanya dilengkapi kecap.
Semangkuk soto ayam Jack Brewok hanya Rp 5 ribu per mangkuk. Keistimewaan soto ini juga terletak pada teman santap sotonya, yaitu aneka sate dan gorengan. Ada sate ayam, kerang, bacem tempe, bacem telor, bacem tahu, perkedel, dan gorengan. "Satenya per tusuk dan aneka bacem per buah sekitar Rp 3 ribu. Kalau gorengan Rp 1000 saja per buah," papar Jack sambil menggaruk jenggot brewoknya yang masih dipertahankannya hingga sekarang.
Laili Damayanti
FOTO: Laili Damayanti