Tak hanya penggemarnya yang merasa gembira dengan kehadiran pesepakbola yang kini bermain di klub Newcastle Jets itu, salah satu brand jas tersohor di Nusantara, Wong Hang, juga merasakan kebahagiaan dan rasa bangga yang mendalam.
Bagaimana tidak, Wong Hang Tailor didaulat untuk merancang jas untuk Emile Heskey. "Ini sebuah kebanggaan bagi kami karena terpilih untuk membuatkan jas bagi pemain sepak bola internasional," kata Lianto Wongso, generasi ketiga Wong Hang, saat konferensi pers di Hotel Shangri-la, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Lianto mengaku, awalnya sempat menolak tawaran bersejarah ini. "Awalnya sempat ditolak, habisnya, kami diminta membuat jasnya dalam waktu 24 jam. Padahal minimal pembuatan jas di tempat kami memakan waktu kira-kira 3-4 hari. Begitu tahu kami menolak, katanya Heskey sempat kecewa. Namun, karena merasa tertantang, kami akhirnya menyanggupi," ujarnya.
Lebih lanjut, Lianto mengakui bahwa beberapa tahun belakangan ini, dirinya memang sudah memiliki jalinan kerjasama yang baik dengan PSSI. Barangkali karena hal tersebut dirinya dipilih sebagai perancang sekaligus penjahit jas untuk Heskey.
"Perkenalannya dimulai beberapa tahun lalu saat AFF pertama kali ada Irfan Bachdim. Saat itu kami menjadi official tailor untuk presenternya," katanya.
Setelan Jas HeskeyKhusus untuk proyek sarat tantangan ini, Lianto dan tim Wong Hang Tailor kebut menggodok ide hingga akhirnya menemukan gaya rancang jas yang dinilai cocok untuk pemain bola dengan nomor urut 9 tersebut.
"Ada dua desain yang saya presentasikan untuk Heskey, namun ternyata ia percaya pada kami sepenuhnya untuk membuat model dan desainnya. Dia suka semuanya, katanya semuanya bagus, jadi terserah saya," kata Lianto diikuti senyuman bangganya.
Lianto membuat satu padanan jas lengkap custom yang diklaim membuat Heskey terlihat modern dan trendi. Ada beberapa permintaan khusus yang diajukan Heskey kepada tim Wong Hang Tailor, antara lain cutting jas yang stylish, dan pemilihan bahan yang ringan. Styling-nya sendiri lebih bernuansa British yang sedikit formal, elegan, dan dilengkapi dengan 1-2 kancing di bagian depan.
"Bahan yang digunakan adalah bahan yang ringan dan dibuat dengan pengukuran mikron. Tujuannya untuk membuat benangnya jadi wol tipis yang ringan dan mewah," ujarnya.
Agar semakin berkesan, jas pun dibuat dengan teknik warna bunglon. Warna bunglon ini diartikan sebagai warna yang bisa berubah mengikuti intensitas cahaya yang ada di sekitarnya. "Kalau low light maka jasnya akan jadi lebih terang, tapi saat lampu terang maka warnanya akan sedikit meredup. Pokoknya warnanya bukan warna yang biasa," katanya.
Satu setelan jas yang dirancang khusus untuk Emile Heskey dilengkapi dengan kemeja, jas, celana, vest, sampai sepatu.
KompasFemale/Christina Andhika Setyanti