Meskipun beberapa kali menunjukkan sisi kebapakannya saat menggandeng dua anaknya, Hania dan Vincent, di lokasi syuting kesan sangat rupanya tetap melekat pada pria berusia 46 tahun itu. Beberapa sumber mengungkapkan bahwa Vin Diesel menunjukkan perilaku yang sulit diajak kerjasama di lokasi syuting Fast and Furious 7.
Proses produksi film di Universal Studios, Los Angeles, berjalan lambat karena sulitnya tuntutan teknis untuk menghadirkan kembali tokoh Bryan O'Conner (dulu diperani Paul Walker). Begitu sulitnya menghadapi Vin, sampai-sampai kru film berandai-andai untuk menggunakan teknologi pengganti wajah untuk menempatkan sosok Bryan O'Conner, sekaligus untuk menggantikan peran Vin.
"Suatu hari Vin menghabiskan sepanjang hari di trailer-nya," kata salah satu orang dalam. "Hari berikutnya, mereka harus menunggu dirinya empat jam. Ia juga memanggil para pejabat studio untuk meeting di trailer-nya selama 2,5 jam hanya untuk bilang, 'Apa yang harus kulakukan di sini?'"
Persoalan tak selesai saat itu saja. Hari berikutnya, syuting film rampung dilakukan dengan pemeran pengganti. Sumber lain mengonfirmasi perkembangan produksi film yang menimbulkan frustrasi bagi para kru itu.
Meski begitu, Donna Langley, kepala Universal Pictures, menyangkal semua masalah yang ditimbulkan oleh aktor yang digaji 15 juta dollar untuk membintangi Fast and Furious 5 itu.
"Produksi film memang menghadapi beberapa tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang sejarah. Kru dan pemain, yang dipimpin oleh Vin, sudah bekerja dengan luar biasa di bawah situasi tersebut," ujarnya.
Dini Felicitas/Hollywood Reporter
KOMENTAR