Kuliner Kaki Lima & Warung Tenda Mahal Tapi Tetap Disuka (2)

By nova.id, Kamis, 10 Februari 2011 | 17:07 WIB
Kuliner Kaki Lima Warung Tenda Mahal Tapi Tetap Disuka 2 (nova.id)

Kuliner Kaki Lima Warung Tenda Mahal Tapi Tetap Disuka 2 (nova.id)
Kuliner Kaki Lima Warung Tenda Mahal Tapi Tetap Disuka 2 (nova.id)
Kuliner Kaki Lima Warung Tenda Mahal Tapi Tetap Disuka 2 (nova.id)

""

Sejak masih remaja, Linda sudah membantu orang tuanya dagang. Kebetulan, ia punya hobi masak. Itu sebabnya, ia langsung meneruskan usaha orang tuanya membuka restoran Chinese food kaki lima. "Sejak dulu, kami menyajikan menu halal. Banyak jenis masakan yang saya sediakan," tutur ibu tiga anak ini.

Dari menu yang tersedia, memang ada puluhan menu. Mulai dari aneka menu udang, cumi, ayam, dan sapi. Tersedia pula kangkung, bakmi goreng, nasi goreng, dan aneka kepiting. Untuk harga, "Kangkung hotplate Rp 35 ribu, bakmi goreng Rp 25 ribu, dan yang paling mahal kepiting, yaitu Rp 110 ribu. Tapi, masih lebih murah ketimbang di restoran. Di sini, kan, tidak ada pajaknya," tutur Budi, suami Linda.

Rata-rata, masakan di sana sudah punya penggemar masing-masing. "Salah satu yang disukai pembeli adalah kepiting," tutur Linda. Budi menambahkan, "Untuk pembeli yang berasal dari Maluku dan Papua, mereka lebih suka ikan."

Kawasan Pecenongan rupanya memang sudah populer di kalangan warga luar Jakarta. "Wah, kalau ada acara berskala nasional seperti raker partai politik, malamnya kawasan Pecenongan jadi ramai. Banyak tamu makan di sini," kisah Linda yang biasa berjualan mulai jam 17.00 - 01.00.

Kalangan selebritis pun banyak yang mampir di Pecenongan. "Artis yang suka makan di warung saya adalah Teuku Wisnu," kata Linda yang mengaku hubungan antarpedagang di sana cukup akrab. Itu sebabnya, meski banyak yang menjajakan menu sejenis, "Kami tidak menganggapnya sebagai saingan. Masing-masing sudah punya pelanggan, kok," papar Linda.

 Gandhi, Henry

Foto: Gandhi, Henry