Kisah Sukses Erli Erla Wati (2)

By nova.id, Rabu, 5 Januari 2011 | 17:03 WIB
Kisah Sukses Erli Erla Wati 2 (nova.id)

Salah satu hal yang aku tekankan pada muridku adalah jangan merasa hebat, karena dalam dunia seni, yang bermain adalah selera. Kita tak bisa mengatakan karya orang lain jelek karena selera tiap orang berbeda. Yang bisa menikmati karya kita adalah orang yang tentu satu selera dengan kita.

Kisah Sukses Erli Erla Wati 2 (nova.id)
Kisah Sukses Erli Erla Wati 2 (nova.id)

"Aku bersyukur, keluargaku terutama suamiku sangat mendukung usahaku (Foto: Dok Pri) "

Ekspor ke Jepang

Di luar dugaan, orang-orang Jepang yang mendapat oleh-oleh itu memintaku untuk membuatnya lagi karena berminat untuk menjualnya di Jepang. Apalagi, di sana tidak ada tren membuat miniatur berbahan clay. Makin lama, pesanan dari mereka makin banyak, sampai membuatku kewalahan mengatur waktu. Akhirnya, sejak September lalu terpaksa aku menolak calon murid yang ingin kursus. Sebetulnya tidak enak hati menolak mereka, tapi aku benar-benar tidak ada waktu.

Aku sudah tidak punya waktu lagi untuk mengajar karena harus mengirim pesanan yang jumlahnya banyak dan harus tepat pada waktunya. Saat ini saja, ada beberapa pemesan dari Jepang yang sudah membayar untuk pengiriman Januari 2011 mendatang.

jangan dikira, menjadi agen tunggal produk clay selalu manis. Pernah, aku didatangi seseorang yang mengaku sebagai pengacara yang disewa pemilik toko clay lain. Aku diminta menunjukkan surat izin menjadi agen tunggal clay yang kuimpor dari Jepang. Tetapi aku menolak. Aku tidak mau berurusan dengan mereka. Karena terus diusili, aku pun ganti menyewa pengacara. Akhirnya pesaingku itu berhenti bersikap "usil".

Atas lancarnya bisnis ini, aku bersyukur, sejauh ini suami mendukungku penuh. Bahkan, waktu aku berangkat kursus ke Jepang pertama kali pada 2008, ia juga ikut mendampingi. Lalu, ketika aku ke Jepang yang terakhir, suami dan anak bungsu kami, Ivana, juga ikut menemaniku. Selama aku belajar clay, suamiku lah yang mengasuh Ivana. Memang enak, bila punya kesibukan didukung penuh oleh suami.Hasuna Daylailatu