"Saya Dipukul, Ditendang, dan Diinjak..." (1)

By nova.id, Selasa, 30 November 2010 | 17:06 WIB
Saya Dipukul Ditendang dan Diinjak 1 (nova.id)

Saya Dipukul Ditendang dan Diinjak 1 (nova.id)
Saya Dipukul Ditendang dan Diinjak 1 (nova.id)

"Raya memperlihatkan tangan dan kakinya yang lebam (kiri), serta pintu kamar yang jebol, yang menurutnya akibat perbuatannya mantan suami, Anis (kanan) "

Pukul dan Injak 

 Suatu hari, Sabtu (20/11), aku menjemput Rifa untuk menginap di rumahku. Untuk membuatnya senang, Minggu (21/11) aku mengajaknya ke bioskop, menonton film Harry Potter. Pulangnya, Rifa mulai kelihatan kurang enak badan dan batuk-batuk. Badannya juga terasa hangat. Aku beri obat batuk dan penurun panas untuk Rifa.

Karena kondisi Rifa yang kurang sehat, aku memutuskan tidak mengantarnya ke sekolah esok harinya. Apalagi aku tahu, hari Rabunya Rifa bersama teman sekolahnya akan melakukan perjalanan wisata ke Jakarta, mengunjungi pusat permainan anak. Maksudku, ia bisa beristirahat dulu dua hari di rumah dan setelah sembuh bisa ikut wisata ke Jakarta.

Di luar dugaan, tanpa pemberitahuan terlebih dulu, Selasa (23/11) malam mantan suamiku datang ke rumah. Ia membuka pagar rumahku secara kasar. Saat itu aku sedang berada di dalam kamar, sementara Rifa dan Rano, anakku dari pernikahan sebelumnya, berada di ruang tamu sedang menonton teve.

Asisten rumah tanggaku langsung panik, "Bu, ada Bapak!" serunya. Spontan aku menyuruh anak-anak segera bersembunyi dalam lemari di dalam kamar. Tiba-tiba, kudengar mantan suami menghantam pintu kamar sebanyak tiga kali hingga bolong, setelah itu membuka paksa kuncinya. Aku hanya bisa berteriak minta tolong. Anak-anak pun mulai menangis dan berteriak ketakutan dari dalam lemari. Aku halangi lemari dengan tubuhku dengan maksud melindungi anak-anak.