Pangeran William-Kate Middleton, Tunangan Dongeng Itu Jadi Kenyataan

By nova.id, Minggu, 28 November 2010 | 17:00 WIB
Pangeran William Kate Middleton Tunangan Dongeng Itu Jadi Kenyataan (nova.id)

Pangeran William Kate Middleton Tunangan Dongeng Itu Jadi Kenyataan (nova.id)
Pangeran William Kate Middleton Tunangan Dongeng Itu Jadi Kenyataan (nova.id)

"Suvenir pernikahan William dan Kate. Ada tempat yang sengaja dikosongkan di bagian bawah cangkir untuk menuliskan tanggal pernikahan yang saat ini belum di tentukan (Foto: Getty Images) "

Gaya Si Rakyat Biasa

Namun, siapa sebenarnya Kate Middleton? Lahir pada 9 Januari 1982, Kate adalah sulung dari tiga bersaudara. Ibunya Carole Elizabeth adalah mantan pramugari British Airways. Ayahnya, Michael Francis, juga dulunya bekerja di perusahaan penerbangan yang sama sebagai flight dispatcher. Tugasnya adalah menyusun jadwal penerbangan dan memastikan seluruh penerbangan lengkap dan selamat.

Dari pekerjaan kedua orangtuanya, jelas tak ada darah biru yang mengalir pada diri Kate. Nenek moyangnya pun hanyalah buruh kelas menengah dan penambang.

Di tahun 1987, keluarga Middleton mendirikan perusahaan sendiri. Perusahaan yang diberi nama Party Pieces ini bergerak di bidang jasa menyediakan barang-barang dan dekorasi untuk pesta. Usaha ini berkembang amat pesat hingga menaikkan strata keluarga Middleton. Mereka jadi miliuner.

Setelah lulus kuliah, Kate bekerja di perusahaan milik ayahnya ini. Kate yang berhasrat menjadi fotografer profesional bertugas mengambil foto barang-barang jualan Party Pieces dan mengunduhnya ke website perusahaan.

Kate juga dikenal sebagai gadis yang pintar memadupadankan busana. Beberapa kali Kate masuk nominasi wanita berpenampilan terbaik. Tahun 2006, Kate terpilih sebagai "Most Promising Newcomer" di majalah bergengsi The Daily Telegraph.

Tatler juga menempatkan Kate sebagai salah satu dari 10 ikon gaya di tahun 2007. People Magazine menuliskan namanya sebagai wanita berpakaian terbaik di tahun 2007 dan 2010. Beberapa media lain yang juga mengapresiasi gayanya berpakaian adalah Style.com dan Vanity Fair.

Ajeng