Sedikitnya ada sekitar 20 penjual ayam panggang di sana. Oleh karena nama desa itu sudah lekat dengan ayam panggang, Pemkab Magetan mencanangkan desa tadi sebagai kawasan wisata panggang ayam.
Jalan desa yang tidak terlalu besar itu saban hari dilalui ratusan orang yang ingin mencicipi lezatnya ayam panggang. Salah satu perintisnya bernama Ibu Mami alias Bu Setu (Setu adalah nama mendiang suaminya).