Perang Sinetron Ramadhan (1)

By nova.id, Sabtu, 28 Agustus 2010 | 17:01 WIB
Perang Sinetron Ramadhan 1 (nova.id)

Perang Sinetron Ramadhan 1 (nova.id)

"Foto: Antie "

Bulan suci Ramadan selalu ditandai dengan tayangan berbau religi. Salah satunya, sinetron yang sudah barang tentu tampil dengan 'bungkus' berbeda, tapi tetap penuh nilai agama.

ISLAM KTP Curi Start

Islam KTP merupakan sebuah program seri komedi religi yang tayang di SCTV setiap hari pukul 18.00-19.00 WIB. Program ini menceritakan mengenai kelebihan-kelebihan yang dimiliki manusia pilihan, yang biasanya kemampuan ini dimiliki oleh wali Allah yang bertugas menyadarkan mereka yang telah salah jalan.

Program yang digarap rumah produksi Multivision Plus ini diawali dari keresahan para tim kreatif sinetron ini terhadap generasi muda yang beragama Islam namun tidak menjalankan ibadah sebagaimana mestinya. "Kita resah terhadap generasi muda, yang mana mereka cuma tahu agamanya Islam tapi enggak tahu tentang syariat-syariat Islam. Dari kekhawatiran ini terbentuk konsep yang kemudian kita namai Islam KTP," ungkap Sutradara Islam KTP, Syaiful Drajat, di lokasi syuting Rabu (12/8) silam.

Program yang sudah tayang sebelum bulan Ramadan ini sempat diduga mencuri start karena sudah tayang sebelum Ramadan tiba. "Sudah jalannya saja. Malah niat awal bukan untuk Ramadan, tapi tiba-tiba momennya jadi pas. Saya, sih, bersyukur sekali karena bisa untuk Ramadhan juga," lanjut Syaiful.

Dalam ceritanya, sinetron ini banyak menampilkan berbagai ajaran dan sejumlah nasihat soal agama dan kehidupan. Tanpa bermaksud menggurui, acara ini pun akhirnya dikemas secara komedi. Cara penyampaiannya pun selalu unik dan tak masuk akal, bahkan terkadang menampilkan sebuah kontroversi.

Adalah Idrus Mardani, aktor yang berperan sebagai Ustad Ali. Ustad Ali merupakan tokoh sufi dan diyakini sebagai wali Allah. Ustad Ali pun selalu mempunyai cara-cara unik untuk memberikan kesadaran bagi orang lain. "Sosok Bang Ali yang sederhana dan penampilannya tidak seperti ulama, tapi insya Allah dia ini wali Allah. Makanya banyak sekali adegan dimana Bang Ali lebih tahu perkara orang atau tiba-tiba suka muncul di mana saja dia suka. Ini disebut karomah."

Idrus Mardani yang berperan sebagai Bang Ali juga mengaku sangat senang saat pertama kali ditawari sebagai Ustad Ali di sinetron ini. "Ini menyangkut soal agama. Tapi tetap dijalani dengan happy saja. Anggap saja sedang sama-sama beribadah," ungkap Idrus.

Sama halnya dengan Idrus Mardani, Lionil Hendrik yang berperan sebagai Jami, juga sangat tertantang ketika menjadi salah satu pemain di sini. Jami merupakan sosok pemuda kaya yang tidak mengerti sama sekali tentang agama. Dalam sinetron ini diceritakan, Jami bertemu Sabina (Martina Aisyah) yang merupakan putri Ustad Ali.

Jami pun merasa menemukan kenyamanan saat bertemu Sabina. Tantangan untuk tokoh Jami pun mulai terlihat saat ia hendak 'mendekati' Sabina, ia harus mengerti soal agama. Maka dari itu, Jami pun rela belajar mengenai agama.

"Dari dulu saya belum pernah bermain untuk judul religi. Makayanya, saat ditawari bermain di sinetron ini saya bersedia, karena saya juga beragam Islam, jadi bisa untuk belajar agama lebih dalam lagi," ujar Lionil.