Bisnis Lauk Kering Banyak Dicari (1)

By nova.id, Kamis, 26 Agustus 2010 | 17:07 WIB
Bisnis Lauk Kering Banyak Dicari 1 (nova.id)

Bisnis Lauk Kering Banyak Dicari 1 (nova.id)
Bisnis Lauk Kering Banyak Dicari 1 (nova.id)

"Widya mengaku, lauk kering bikinannya diolah serba natural, tanpa bahan pengawet (Foto:Edwin) "

Lebih Segar & Natural

Dua tahun sudah Widya Zulkarnaen (35) memulai usaha pembuatan lauk kering. Berawal dari keinginannya memulai usaha rumahan, ibu dua anak ini mulai menggali hasratnya terhadap dunia kulinari yang terpendam. "Saya adalah lulusan SMK Tata Boga di Malang, Jawa Timur. Lalu kuliah di Fakultas Komunikasi Universitas Muhammadiyah, Malang, Jawa Timur dan sempat menjadi wartawan di beberapa media online. Teman-teman yang tahu saya suka memasak sering pesan makanan ke saya. Dari sini terpikirkan, mengapa tidak menjadikan hobi ini sebagai usaha?" ungkap Widya.

Tahun 2008, Widya hamil anak kedua. Ia pun memutuskan berhenti kerja lalu membuka bisnis kuliner. Usahanya didukung suami. Widya mulai memasarkan berbagai produk bikinannya. Yakni kering kentang, kering ebi dan teri medan, serta varian kering tempe dan serundeng. "Alhamdulillah, responsnya baik. Semakin lama pelanggan saya semakin banyak. Orang yang hendak menunaikan ibadah haji pun memesan lauk kering bikinan saya. Mereka suka produk saya karena tanpa bahan pengawet," tuturnya senang.

Widya menekankan produknya diolah serba natural. Misalnya, gula yang ia pakai adalah gula jawa. Meski tanpa pengawet, lauk kering ini awet hingga satu bulan. Rahasianya? Seminggu sekali makanan itu harus disangrai alias dipanaskan tanpa minyak. "Kalau terus ditaruh d alam toples, ya, bisa tengik juga."