Calon Jenderal Dituduh 'Rampas' Anak (1)

By nova.id, Senin, 8 Maret 2010 | 17:03 WIB
Calon Jenderal Dituduh Rampas Anak 1 (nova.id)

Setelah insiden itu, Dian diantar oleh sopir Gatot ke tempat SHD berada. Dian sempat bertanya, kenapa Kev tidak boleh dibawa ke Jakarta. "Katanya, Kev akan diasuh oleh kakaknya hingga besar." Putus asa, Dian kembali ke Jakarta tanpa Kev. "Foto anak, saya pun tidak punya. Hanya ada cap kaki dan rontgen parunya saja yang ada."

Sejak saat itu, sering terjadi keributan antara Dian dan SHD mengenai nasib Kev. Februari 2010, Dian diusir dari rumah kontrakan tempat mereka tinggal karena biaya kontrakan tidak dibayar. Dian lalu menumpang di rumah kenalannya di Jakarta.

Merasa nasibnya makin tak jelas, Dian memutuskan melapor ke tempat SHD berdinas dan menemui Provoost. Setelah melalui beberapa proses, Dian akhirnya melapor ke Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AD. Upaya mediasi pun dilakukan. Di hadapan para mediator, SHD berjanji akan mengembalikan Kev pada 27 Februari 2010. Namun, janji itu tak ditepati. "Setelah mediasi selesai, saya minta bukti laporan, tapi tidak diberikan."

Sita Dewi/bersambung