Aira Pergi, Dokter Dilaporkan ke Polisi (1)

By nova.id, Senin, 10 Mei 2010 | 01:54 WIB
Aira Pergi Dokter Dilaporkan ke Polisi 1 (nova.id)

Aira Pergi Dokter Dilaporkan ke Polisi 1 (nova.id)
Aira Pergi Dokter Dilaporkan ke Polisi 1 (nova.id)
Aira Pergi Dokter Dilaporkan ke Polisi 1 (nova.id)

""Kata dokter, Aira meninggal karena kehabisan oksigen," ucap Murti (Foto:Rini.S) "

Sudah Kaku

Genap seminggu Aira dirawat, dikabarkan kadar hemoglobin (Hb)-nya drop sehingga harus ditransfusi darah. Saat diberitahu kabar buruk itu, suamiku tengah rapat di kantor.

(Erdiansah membenarkan perkataan istrinya. "Pada suster, saya bilang sedang rapat. Tidak mungkin datang ke RS. Lalu suster bilang, 'Setuju tidak setuju kami akan transfusi darah untuk Aira.' Meski terpaksa, saya jawab, 'Terserah.' Saya pikir, kenapa harus transfusi darah hari itu juga. Transfusi besok juga bisa. Iya, kan?" Menurut Erdiansah, akibat transfusi darah itu, kaki Aira dari tumit hingga lutut menghitam. Itu dilihatnya siang hari, 27 September.

Tengah malam, dua kali Erdiansah diminta petugas RS selekasnya datang, lantaran kondisi Aira kritis. "Ketika saya sampai di RS, kaki Aira sudah menghitam hingga ke pangkal paha. Saya rasa Aira sudah meninggal karena badannya sudah kaku. Saya tak tega melihatnya. Sepertinya yang berfungsi tinggal alat pacu jantung saja."

Sekitar jam 05.00, Erdiansah mengaku menemui dokter anaknya (dr. Johnwan). "Dokter itu bilang, kemungkinan harapan hidup Aira tipis. Jantungnya bergerak karena alat pacu jantung saja. Ketika tubuh Aira saya pegang, sudah kaku dan keras. Saya lalu memohon kepada dokter dan suster agar jangan mencabut selang dulu karena akan menjemput istri agar melihatnya sendiri. Setelah istri melihat, silakan copot selang-selangnya. Mereka mengiyakan."

Namun, lanjut Erdiansah, ia amat kecewa ketika dua jam kemudian tiba di RS bersama istri dan kerabatnya, selang-selang di tubuh Aira sudah dicopot. "Bahkan tubuh Aira sudah dibungkus kain.")

Kehilangan salah satu dari si kembar, tentu membuat kami amat sedih dan kecewa. Aku sempat bertanya ke dokter, apa yang membuat Aira meninggal. Dokter bilang, anakku kehabisan oksigen. Aku terkejut mendengar jawaban itu. Dokter juga berujar, Aira sudah mengalami komplikasi sejak lahir. Semua ini benar-benar tidak kumengerti.

Rini Sulistyati/ bersambung