8 Korban Perkosaan Dalam 3 Bulan: "Pedihnya Sampai ke Ulu Hati" (1)

By nova.id, Senin, 26 April 2010 | 17:30 WIB
8 Korban Perkosaan Dalam 3 Bulan Pedihnya Sampai ke Ulu Hati 1 (nova.id)

8 Korban Perkosaan Dalam 3 Bulan Pedihnya Sampai ke Ulu Hati 1 (nova.id)
8 Korban Perkosaan Dalam 3 Bulan Pedihnya Sampai ke Ulu Hati 1 (nova.id)
8 Korban Perkosaan Dalam 3 Bulan Pedihnya Sampai ke Ulu Hati 1 (nova.id)

""

Bisa Bunuh Diri

Yang menyedihkan, Sus bukanlah korban satu-satunya. Masih ada korban lain yang diketahui dan entah berapa banyak lagi yang tak diketahui karena tidak melapor. Yang pasti, seperti diutarakan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Indonesia Daerah (KPAID) Bali, dr. AA. Sri Wahyuni, SpKJ, kejadian pemerkosaan berturut-turut yang menimpa delapan anak di Bali menimbulkan keprihatinan sekaligus kekhawatiran yang mendalam. "Sebab, kejahatan ini mempunyai dampak yang luar biasa hebat baik bagi korban mapun keluarganya."

Dampak itu, kata Sri yang berpraktik sebagai psikiater, bisa dalam bentuk jangka pendek dan panjang. Untuk jangka pendek, si korban mengalami stres, takut bertemu banyak orang, murung, juga sulit tidur. "Kalau dampak jangka panjang, bisa depresi agresif maupun represif. Yang agresif, di kemudian hari dilampiaskan dengan suka mempermainkan lelaki atau bahkan menjerumuskan dirinya menjadi pekerja seks komersial (PSK). Kalau jenis represif, karena kejadian buruk itu dipendam sendiri, korban bisa terganggu jiwanya bahkan menjurus melakukan bunuh diri."

Itu sebabnya, saran Sri, penanganan awal bagi korban perkosaan amat tepat jika dilakukan psikiater atau psikolog. "Kalau penanganan awalnya salah, bisa fatal akibatnya." Belum lagi, dampak buat si orangtua dan keluarga. "Biasanya orangtua akan dihantui perasaan bersalah karena menganggap dirinya tidak bisa melindungi buah hatinya atau menyalahkan lingkungan yang dianggap tidak aman. Untuk itu diperlukan terapi keluarga."

GANDHI M. WASONO/bersambung