"Saya sempat enggak percaya kalau bapak sudah dipanggil. Saya kaget," ucapnya, Rabu, (14/8/2013), di rumah duka, Kompleks Bukit Permai Cibubur, Jakarta Timur.
Menurut Maria sama sekali tidak ada tanda-tanda suaminya itu akan meninggal dunia. Sebab, pada pagi harinya mereka masih bareng-bareng melakukan aktivitas.
"Dia mandi sendiri. Sekitar pukul delapan pagi jemur di matahari bareng saya. Dia dapat makan nasi goreng, makanannya habis tuh. Terus santai," lanjutnya.
Bahkan, sebelum berangkat ke luar rumah ia sempat melihat suaminya asyik dengar kicauan burung sambil duduk di kursi bambu. Ia juga melihat Kris membaca koran.
"Saya kemudian pergi sebentar pas siang. Dia enggak bilang enggak cepet-cepat pulang. Saya pergi sekitar pukul setengah sebelas. Terus saya dikasih tahu pembantu bapak sudah pergi," ucapnya. Ia sangat terkejut mendengar kabar tersebut. Perasaan duka dan kehilangan menyelimutinya.
"Tapi, saya bersukur Tuhan panggil bapak dengan enteng, tidak sakit. Bapak sehat semuanya, enggak mengeluh capai. Mungkin sudah rencana abis Lebaran meninggalnya," tandas Maria.
.
Tribunnews