"Saya kaget kehilangan Om. Enggak pernah terbayang oleh saya beliau cepat pergi. Lima tahun yang lalu saya sudah ada feeling pas ketemu, karena lihat bobot badannya yang sudah susut sekali," tutur Charles kepada tabloidnova.com.
Betapa terkejutnya Charles menerima kabar seniornya di dunia presenting itu telah tiada. "Saya kaget dapat berita om Kris sudah meninggal."
Bagi Charles, kenangan dua tahun lalu saat ia diminta Kris untuk menggantikannya memandu sebuah acara televisi, lantaran Kris sedang sakit, masih amat membekas. "Kira-kira dua tahun yang lalu ada stasiun televisi datang dan minta tiga MC muda untuk diinterview. Saya salah satunya yang diminta. Karena waktu itu om Kris sedang sakit-sakitnya, beliau meminta putranya, Arto, untuk panggil saya dan dua orang lagi," kenang Charles.
Kehilangan seorang Kris Biantoro, bagi Charles, sama halnya ia kehilangan seorang mentor atau guru yang selama ini menjadi panutannya. "Beliau tokoh MC yang buat saya pribadi, saya banyak belajar. Enggak banyak sekolah MC. Sekolah saya melihat acara televisi 'Dansa Yok Dansa' dan acara-acara beliau lainnya. Buat saya beliau adalah idola dan guru. Saya kehilangan idola dan guru saya," katanya.
Okki/Tabloidnova.com
KOMENTAR