"Pertimbangannya, Polsek itu kecil namun kegiatannya cukup banyak. Adanya Diego di Polsek Tanah Abang, banyak kunjungan, baik kerabat, rekan, maupun media, sehingga membuat kesulitan bagi petugas Polsek melakukan tugas sehari-hari," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan kepindahan Diego.
Selama ditahan di Polsek, Diego memang tidak pernah sepi pengunjung. "Sekarang di rutan Polres relatif lebih luas sehingga mampu menampung para pengunjung. Namun untuk keempat rekan Diego masih di polsek Tanah Abang," ujar Rikwanto.
Sedangkan kabar pengajuan permohonan penangguhan penahanan, menurut Rikwanto hingga saat ini penyidik masih mempelajarinya. "Penyidik masih mempertimbangkan pihak Diego, teman-temannya, pihak korban, juga saran dari tim nasional (termasuk pelatih timnas). Ini sedang dikajidan dalam waktu dekat akan diputuskan, dikabulkan atau tidak," tandas Rikwanto.
Mengenai bukti-bukti penganiayaan, sudah ada bukti CCTV yang jelas dimana Diego dan rekan-rekannya dapat dikenakan pasal 358 dan 170 mengenai penganiayaan dan pengeroyokan . "Berdasarkan rekaman CCTV, Diego dan teman-temannya punya peran masing-masing," ungkap Rikwanto.
Saat melakukan pengeroyokan, Diego juga terbukti dalam keadaan sadar sepenuhnya tanpa indikasi mabuk obat-obatan terlarang maupun minuman beralkohol. "Berdasarkan hasil tes urin negatif obat-obatan dan minuman keras. Jadi walaupun mereka sempat memesan minuman tapi mereka belum meminumnya," imbuh Rikwanto.
Saat ini, pihak kepolisian memastikan Diego dalam kondisi kesehatan yang baik di rutan Polres Jakarta Pusat sehingga masih dapat menjalani proses penyidikan.Laili