Curahan Hati Emma Waroka

By nova.id, Kamis, 14 Juni 2012 | 14:07 WIB
Curahan Hati Emma Waroka (nova.id)

Curahan Hati Emma Waroka (nova.id)

"Emma Waroka (Foto: Laili) "

Kamis (4/6) Emma Waroka hadir di PN Jakarta Selatan, untuk menjadi saksi atas terdakwa Alex, yang juga mantan pacar Emma. Kepad tabloidnova.com, Emma menuturkan kejadian yang dialaminya waktu itu.

Bisa diceritakan peristiwa yang dialami saat itu?

Hari itu aku lagi mengisi acara di club Dragonfly. Di situ ada pacarku Juan (sekarang suami, red.), teman-teman lain dan undangan.

Setelah mengisi acara, sekitar jam 1 an, aku bergabung dengan Juan di meja. Saat sedang asik mengobrol, temanku datang (Anna dan Claudio, juga dipanggil sebagai saksi). Lalu ada Alex datang jalan ke arah kami mondar mandir. Karena suasana padat, dia nyenggol terus terusan.

Lalu apa yang dilakukan?

Awalnya kita diam saja, sampai dia berhenti di samping aku. Karena sudah mepet sekali, baru aku minggir karena tidak nyaman.

Kenapa dia begitu?

Aku rasa dia sedang mencari perhatian, padahal tempat lain masih banyak. Tapi dia ke meja aku.

Dari situ, Juan ajak minggir. Karena padat banget, akhirnya mereka bersamping-sampingan tapi rapat sekali. Lalu saya lihat mereka mulai berbicara, tak berapa lama Alex menandukkan muka ke Juan dan akhirnya terjadi perkelahian.

Alex memukul dan mendorong Juan sampai jatuh. Lalu dengan posisi Alex di atas terus memukuli Juan. Aku lihat sendiri kejadian itu di depan mataku dan jaraknya tidak sampai semeter.

Apa alasan Alex melakukan itu semua?

Menurutku, sih, karena ada kecemburuan Alex karena saya, kan, putus sama dia sejak Mei dan Juni sudah jalan sama Juan.

Putus dari Alex karena apa?

Waktu, sih, putus karena beberapa ketidak cocokan. Dan, dia punya kehidupan lain yang tidak bisa aku terima. Pokoknya, banyak hal yang membuat saya tidak nyaman selama pacaran dengan dia. Dia juga posesif sekali dan mengganggu aktivitasku.

Lalu? 

Dia sempat datang ke rumahku di bulan Juni minggu kedua,  waktu itu aku sudah jalan sama Juan. Saat tidak boleh masuk, dia sempat naik ke atas balkon lalu lompat ke rumah dan mendobrak pintu. Orangnya memang temperamen dan nekat. Terbukti, kan, sudah diputusin masih pakai dobrak pintu orang. Walaupun saat itu ada Juan di situ, tapi dia tidak marah apalagi membuat keributan. Malah dia bantu Alex yang sempat tidak bisa turun, dengan memanggilkan sekuriti.

Apa yang Anda lakukan?

Aku laporin ke Polres Jakarta Selatan dan masih proses di PN Tangerang.  

Bagaimana reaksi keluarga mendengar kejadian ini?

Mendengar kejadian waktu itu, keluarga mendukung saja. Malah mereka bilang aku supaya urusin saja, biarpun akan makan waktu dua - lima tahun.

Harapan Anda?

Aku ingin dia diadili yang seadil-adilnya dan mudah-mudahan hasilnya bisa mendatangkan rasa aman.

Kabarnya ada laporan balik?

Alex juga membuat laporan, katanya saat di Red Square (25/12/11), Juan datang ke sofa dia dan mencengkeram serta mencakar. Menurutku itu tidak mungkin, dan ada 10 teman Juan yang lain waktu itu. Lagi pula di sana juga  ada sekuriti yang menjaga ketat. Menurutku, kejadiannya dia yang mendatangi Juan bukan sebaliknya.

Selama ini bagaimana proses hukum yang berjalan?

Menurutku ini sudah rekayasa, mulai kejanggalan kasus yang harusnya di Polda tapi akhirnya di lempar ke Polres Pusat. Padahal setahuku, kasus yang melibatkan orang asing hanya bisa diproses di Polda.

Apa alasan Alex melakukan semua?

Dia ingin menghancurkan Juan dan membuatku malu.

Bagaimana reaksi Juan selama ini?

Juan itu orangnya santai, kalem, dan tidak terlalu ikut campur urusan orang. Kalo bagi Juan yang penting dia sama Emma saja.

Laili