Mbok Cikrak, Baktikan Diri untuk Layani Para TKW di Perantauan

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 15 Mei 2018 | 08:30 WIB
Mbok Cikrak, Baktikan Diri untuk Membantu Para TKW (istimewa)

NOVA.id – Di kalangan para Tenaga Kerja Wanita (TKW) khususnya di Taiwan, pasti nama Mbok Cikrak sudah akrab di telinga.

Sosok ini merupakan seorang yang kerapkali membantu para pekerja terutama di bandara, terutama mereka yang jadi sasaran agen yang tak bertanggungjawab.

Beberapa kali ia menemukan sesama orang Indonesia terlantar begitu saja di bandara.

(Baca juga: Patut Dicoba, Begini Cara Tingkatkan Kualitas Asmara dengan Pasangan)

Rata-rata di antara mereka tak tahu apa yang dilakukan, yang lainnya bahkan tertipu dengan tiket pulang.

‎"Orang Taiwan enggak peduli, dia sudah ngurusin gitu aja, habis itu ya sudah enggak mau ngurusin lagi,"‎ kata Mbok saat dihubungi melalui telepon.

Berawal saat usianya 18 tahun, keadaan ekonomi mengharuskan Mbok bekerja ke Taiwan.

Mbok tak memiliki pengalaman buruk selama bekerja.

(Baca juga: Ini Solusi Mencegah Perselingkuhan Berdasarkan 3 Jenis Hubungan)

Bahkan, ia bisa memikat hati pria asal Taiwan dan membantu mengurus bisnis travel suami.

‎Dari situ cerita bermula.

Sepuluh tahun Mbok berkutat di Bandara Taiwan.

Ia pernah dipanggil calo bandara karena keaktifannya mengurus para pekerja.

(Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pengantin Baru Ini Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis)

Mbok tutup telinga, ia tetap membantu dan ikhlas bekerja.

Secara aktif Mbok menerangkan mengenai apa yang diperbolehkan dan dilarang sebelum pulang ke Indonesia.

‎"Yang enggak boleh itu kayak senter, pulang ke Indonesia kadang-kadang temen-temen bawa senter, raket listrik, kipas angin. Soalnya barang-barang itu di pasar malem sini kan murah banget. Jadi mereka bawa buat di kampung. Ternyata enggak boleh dibawa pulang harus di cargoin," ujarnya.

(Baca juga: Ketahui Lebih Lanjut Destinasi Pilihan Tanah Air Lewat Pameran Ini)

Hingga kini banyak sosial media, dirinya juga memanfaatkan apa yang ada, mulai dari facebook, youtube hingga Bigo Live.

Dari situ Mbok melayani pertanyaan sampai ‎sesekali menghibur agar penontonnya tak bosan.

"Iya aku sering di Bigo. Jadi mereka tanya kan aku bisa langsung jawab, kasih saran. Pokoknya memanfaatkan apa yang ada," kata ibu dua anak itu.

(Baca juga: Tips Fashion dari Soraya Larasati untuk Sambut Bulan Ramadhan)

‎Dari Bigo, Mbok bisa mendulang sekitar Rp 15 juta per bulan.

Uang tersebut belum termasuk usaha kosmetik yang dijalankan Mbok.

Pundi-pundi rupiah tak dimasukkan semua ke kantong pribadinya.

Melalui yayasan, Mbok membantu kehidupan sekitar 200 anak yatim serta orang yang membutuhkan lainnya.

Mereka yang terbantu dengan kehadiran Mbok Cikrak (istimewa)

(Baca juga: Duh, Hasil Makeup Seperti Topeng? Ini Tips Memilih Foundation)

Sampai sekarang Mbok terus membantu.

Ia juga memberi tips untuk para pekerja yang saat ini berada di luar sana.

"Pintar-pintar memanfaatkan teknologi. Kalau ada masalah jangan langsung kabur. Karena kalau kabur gitu saja kita akan susah dapat kerja lagi," ujarnya.  (*)