"Kami perlu klarifikasi, ini bukan masalah adopsi. Tahun 1997, Gadis, anak Pak Dadang menginap di rumah Ibu Poppy Dharsono atas permintaan Ibu Poppy, setelah seminggu keluarga menjemput Gadis, Ibu Popy mengatakan Gadis sedang sakit flu," kata kuasa hukum Dadang, Junimart Girsang saat dijumpai di Sentra Pelayanan Masyarakat (SPK) Polda Metro Jaya, Kamis (23/9) sore.
Sayangnya, setelah satu minggu Gadis berada di rumah Poppy, gadis ayu itu tak kunjung dikembalikan kepada orangtuanya. "Setelah menungggu seminggu Ibu Poppy menelepon Pak Dadang dan mengatakan bahwa Gadis menderita TBC," tambah Junimart. "Tapi orangtua kandung tidak percaya, mereka membawa anak tersebut ke Rumah Sakit Medistra, dan rumah sakit mengatakan Gadis bukan TBC tapi hanya alergi debu," cerita Junimart.
Saat itu usia Gadis baru 7 bulan dan di usia 3,5 tahun Gadis menjadi cacat permanen. Diceritakan Junimart, Gadis menjadi tidak bisa berjalan dan tidak bisa bicara. "Kita tidak tahu penyebabnya apa, itu yang kami laporkan. Dari tahun 1997 sampai 2004 keluarga masih bisa bertemu dengan Gadis, tahun 2004 Ibu Poppy mengajukan adopsi tapi ditolak," imbuh Junimart.
Setelah tahun 2004, keluarga Gadis sama sekali tak bisa bertemu. "Setelah 2004 kami tidak bisa bertemu," ujar ibunda Gadis, Ivonne. "Sampai sekarang kami enggak tahu Gadis berada dimana karena tidak ada komunikasi," kata ayahanda Gadis, Dadang. Okki